Suara.com - Diet memanglah tidak mudah, terkadang sudah susah payah diet malah gagal.
Diet pada dasarnya adalah cara mengatur pola makan. Namun, secara populer diet kerap dikaitkan dengan upaya penurunan berat badan.
Banyak diet populer yang dikenal di tengah masyarakat. Masing-masing cara diet ini menganjurkan pola makan tertentu yang saling berbeda satu sama lain.
Apa saja kebiasaan yang bikin gagal diet?
Baca Juga: Berat Badan Turun Drastis, Prilly Latuconsina Kini Pakai Celana Ukuran Anak 10 Tahun
1. Tidak mencatat apa yang dimakan
Melacak asupan makanan dapat membantu proses penurunan berat badan. Orang-orang yang mencatat kalori harian mereka secara konsisten kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan orang yang tidak melakukannya.
2. Makan dengan kilat
Makan cepat-cepat malah tidak baik. Perlahan saja dan dinikmati. Kebiasaan ini bisa mengganggu program diet.
Mindful eating dipercaya sebagai salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Konsep mindful eating meliputi makan pelan-pelan dan tanpa gangguan.
Baca Juga: Kerap Kena Body Shaming, Kylie Jenner Jawab Rumor soal Pakai Obat Penurun Berat Badan
Mindful eating membantu tubuh mendengarkan sinyal alami yang memberi tahu otak saat perut sudah merasa kenyang.
Banyak penelitian menemukan, makan lebih lambat dan mindful dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat hingga membantu upaya penurunan berat badan.
3. Tak Makan Protein
Lupa makan protein saat diet bisa jadi bahaya. Protein merupakan nutrisi penting untuk menurunkan berat badan.
Pola makan tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan risiko penyakit jantung.
Gara-garanya adalah kemampuan protein yang bisa bikin tubuh merasa kenyang lebih lama. Protein ditemukan dapat mengendalikan hormon pengatur nafsu makan alias ghrelin.
4. Malas Bergerak
Secanggih apa pun pola makan yang dilakoni, penurunan berat badan tak akan berhasil jika tanpa aktivitas fisik.
Aktivitas fisik membantu proses penurunan berat badan dengan meningkatkan proses metabolisme.
Tak perlu olahraga rumit, kaki saja pun sudah cukup. Upayakan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit per hari.
5. Konsumsi Minuman Manis
Menghindari asupan gula jadi salah satu kunci keberhasilan diet. Jika Anda masih suka mengonsumsi minuman manis, maka wajar jika berat badan tak kunjung turun.
Yang dimaksud di sini bukan sekadar minuman manis kalengan, tapi juga jus buah. Anda juga perlu membatasi asupan jus buah, apalagi yang mengandung gula tambahan.
6. Kurang tidur
Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko obesitas. Penelitian menunjukkan, kurang tidur dan terlalu banyak tidur berhubungan dengan obesitas.
Orang dewasa umumnya disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam. Bangun pola tidur yang teratur setiap harinya.
7. Jarang minum
Minum air putih juga bermanfaat untuk berat badan. Hidrasi mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Sebuah meta-analisis menemukan, penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen disebabkan oleh peningkatan asupan air.
8. Stres
Salah satu faktor yang jarang disadari saat menurunkan berat badan adalah stres. Stres bisa mengganggu program diet yang Anda jalani.
Stres tak cuma mempersulit proses penurunan berat badan, tapi juga bisa bikin angka timbangan naik. Untuk itu coba lakukan relaksasi, meditasi, atau menulis jurnal harian