Suara.com - Sebuah lubang amblas tiba-tiba muncul di jalan yang ramai di distrik Seodaemun, Seoul Barat pada hari Kamis, menelan sebuah SUV, dengan dua penumpang di dalamnya. Kendaraan itu, yang membawa seorang wanita berusia 70-an dan seorang pria berusia 80-an, terguling dan menabrak lubang amblas, menyebabkan keduanya terluka.
Mobil Tivoli putih milik pasangan itu "terguling ke samping, menabrak lubang amblas", Korea Herald melaporkan. Keduanya mengalami luka serius dan segera dibawa ke rumah sakit. Lubang amblas yang tak terduga itu menyebabkan kekacauan di jalan, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Foto-foto dramatis dari tempat kejadian memperlihatkan sebuah kendaraan sport putih hampir seluruhnya tertelan oleh lubang amblas besar yang tiba-tiba terbuka di jalan. Tidak ada orang lain yang terluka dalam insiden itu, yang terjadi sekitar pukul 11:20 (0220 GMT), menurut kantor pemadam kebakaran distrik Seodaemun Seoul, Sky News melaporkan.
Pihak berwenang kemudian menutup daerah itu, membatasi akses saat mereka meluncurkan penyelidikan atas penyebab lubang amblas tersebut.
Baca Juga: Indra Sjafri Bongkar Target Timnas Indonesia Usai Hajar Argentina di Seoul Earth On Us Cup 2024
Lubang amblas merupakan masalah yang terus berulang di Korea Selatan, dengan sedikitnya 879 kasus dilaporkan antara tahun 2019 dan Juni 2023, menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi. Kementerian tersebut menghubungkan hampir setengah dari insiden ini dengan pipa saluran pembuangan yang rusak.
Baru-baru ini, seorang turis India berusia 48 tahun jatuh ke dalam lubang amblas di Kuala Lumpur. Wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Vijayalakshmi dari desa Animiganipalle di distrik Chittoor, dilaporkan sedang berjalan di sepanjang jalan setapak ketika tanah runtuh. Sementara suami dan putranya berhasil lolos dari keruntuhan, dia tersapu ke saluran pembuangan bawah tanah.
Operasi penyelamatan segera diluncurkan oleh otoritas sipil di Kuala Lumpur dan masih berlangsung. Vijayalakshmi dikenal sering bepergian ke Malaysia dan Singapura sebagai bagian dari bisnisnya. Menanggapi insiden tersebut, Kepala Menteri Andhra Pradesh N Chandrababu Naidu telah mengarahkan pejabat dari Masyarakat Telugu Non-Residen Andhra Pradesh (APNRT) untuk memastikan bahwa operasi pencarian dilakukan secara efektif.