Baru-baru ini nama Rano Karno mulai mencuat dalam dunia politik Indonesia usai resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di Pilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Terlepas dari kabar itu, Rano Karno sudah sejak lama jadi sosok yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, baik itu di dunia hiburan ataupun politik. Mari kita simak perjalanan karier Rano Karno berikut ini.
Suara.com - Sebelumnya, Rano Karno disebut-sebut bakal diusung menjadi Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Akan tetapi dalam pengumuman calon kepala daerah (cakada) tahap 3 PDIP pada Senin (26/8/2024) lalu, nama keduanya sama sekali tidak disebutkan.
Sampai pada akhirnya, secara mengejutkan PDIP justru menetapkan untuk mengusung Pramono Anung. Kader PDIP senior yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia, untuk dipasangkan dengan Rano Karno dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Keduanya pun secara resmi telah mendaftar di KPUD Jakarta di hari kedua pendaftaran, tepatnya pada Rabu (28/8/2024).
Penetapan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur Jakarta oleh PDIP menandai babak baru dalam perjalanan karier di bidang politiknya. Pria yang selama ini dikenal sebagai "Si Doel" tersebut kini tengah ada di ambang kesempatan untuk mewakili dan mencari suara warga DKI Jakarta.
Baca Juga: Siap Jadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Pendidikan Ilham Habibie Jadi Sorotan
Perjalanan Karier Rano Karno
Sebelum dikenal sebagai politisi, Rano Karno sudah lebih dulu mengukir prestasi sebagai salah satu aktor besar di industri hiburan Tanah Air. Di balik kehidupannya saat ini, ternyata Rano Karno pada masa kecil sempat merasakan hidup susah.
Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 tersebut adalah anak dari aktor Soekarno M Noor dan Lily Istiarti. Tinggal dan besar di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rano Karno merupakan putra ketiga dari enam bersaudara.
Dalam sebuah kesempatan, Rano Karno pernah menceritakan bila saat kecil dia harus makan sepiring dibagi lima dengan saudara-saudaranya. Kala itu, Rano masih ingat jika ia dan keluarga tinggal Gang 7 Kemayoran. Meski demikian, kehidupan ekonomi keluarganya perlahan mulai membaik.
Diketahui, ayah Rano Karno, Soekarno M Noor merupakan seorang aktor legendaris yang telah lebih dulu terjun dalam dunia perfilman Indonesia. Tak heran, bila darah seni mengalir kuat di dalam diri Rano Karno.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Pramono Anung, Dapat Restu Jokowi Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta
Karier Rano Karno sebagai Aktor di Dunia Hiburan Tanah Air
Sejak menginjak usia sembilan tahun, Rano Karno mulai terlibat dalam dunia film. Debutnya diawali dengan membintangi film berjudul "Lewat Tengah Malam, " dimana ia berperan sebagai tokoh anak.
Seiring berjalannya waktu, kariernya di dunia perfilman semakin menanjak melalui perannya dalam film "Malin Kundang". Namun yang benar-benar melambungkan namanya yaitu saat ia memerankan tokoh Si Doel dalam film "Si Doel Anak Betawi" di tahun 1972.
Film yang membuatnya dikenal sebagai Si Doel itu menjadi tonggak awal kesuksesan karier Rano Karno di dunia hiburan. Peran utamanya itu mendapat perhatian luas hingga membawanya meraih beberapa penghargaan bergengsi. Misalnya seperti Aktor Harapan I dari PWI Jaya pada tahun 1974 hingga The Best Child Actor di Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan.
Kesuksesan Rano tak berhenti di situ, karena kariernya semakin gemilang dengan membintangi berbagai film populer seperti "Wajah Tiga Perempuan" (1976), "Suci Sang Primadona" (1977), hingga "Gita Cinta dari SMA" (1979).
Karier Musik Rano Karno
Selain menjadi aktor kenamaan, Rano Karno lantas menjajal dunia musik. Di tahun 1982, pemeran Si Doel ini merilis album berjudul "Yang Sangat Kusayang". Album ini terbilang cukup sukses di pasaran.
Kesuksesannya di industri musik kemudian berlanjut dengan merilis album "Puspita" pada tahun 1984 yang terinspirasi musik ABBA. Tak hanya pandai berakting dan bernyanyi, di tahun 1990, Rano Karno juga membuat sinetron legendaris "Si Doel Anak Sekolahan" yang berjalan selama enam musim hingga dinobatkan sebagai salah satu sinetron paling bersejarah di Indonesia.
Karier Politik Rano Karno
Setelah sukses menjadi aktor dan penyanyi, Rano Karno memilih terjun ke dunia politik pada akhir 90-an. Tepatnya di tahun 1999, ia mulai bergabung dengan PDIP dan berkiprah di panggung politik.
Karier politik Rano Karno dimulai sebagai Wakil Bupati Tangerang periode tahun 2008-2013, sebelum akhirnya ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Di tahun 2014, Rano Karno ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten usai Ratu Atut Chosiyah dinonaktifkan, kemudian menjabat sebagai Gubernur Banten sampai tahun 2017.
Meski beberapa kali menorehkan prestasi di dunia politik, nyatanya Rano Karno tidak sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan. Ia masih aktif dengan membintangi beberapa film seperti "Si Doel the Movie," "Benyamin Biang Kerok 2," dan seri film "Srimulat."
Bermodal latar belakang yang kuat di dunia hiburan dan politik, Rano Karno memang bukanlah sosok asing di telinga masyarakat Indonesia. Perjalanan karier Rano Karno dari kecil sampai saat ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras serta dedikasi, seseorang dapat mencapai puncak prestasi di lebih dari satu bidang. Bahkan kini, adanya kabar Rano Karno akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, membuat sosoknya banyak disorot.
Demikian perjalanan karier Rano Karno. Pernah hidup sudah saat kecil, mulai dari jadi aktor dan penyanyi kenamaan Tanah Air hingga kini berkiprah di panggung politik usai ditunjuk PDIP sebagai Cawagub Jakarta. dalam Pilkada 2024.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari