Suara.com - Sebagian publik khususnya di media sosial curiga, Pramono Anung yang selama ini jadi bagian kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan calon 'titipan' di Pilkada Jakarta 2024.
Di sisi lain, Pramono Anung adalah kader senior PDIP, ia resmi diusung partai tersebut maju di Pilkada Jakarta bersama Rano Karno yang juga kader dari partai yang sama.
Pramono Anung pun angkat bicara terkait dirinya itu calon dari Istana atau PDIP. Dia menegaskan dirinya bukan titipan Presiden Joko Widodo atau Istana untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jakarta 2024.
Menteri Sekretaris Kabinet menegaskan, dirinya dimina maju di Pilkada Jakarta oleh Ketua Umum PDIP Megawati, sehingga menjadi calon dari partai tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Gibran Putra Jokowi Ditangkap Saat Pakai Narkoba di PIK, Prabowo Sudah Tahu
"Ya calon PDIP seribu persen, dong," tegas Pramono saat menjawab pertanyaan Nahwa Shihab dalam talkshow Mata Najwa, dikutip Kamis (29/8/2024).
"Bukan calon titipan Pak Jokowi atau Bu Mega?" balas Najwa Shihab.
"Enggak, enggak. Mana bisa dititip-titipin," jawab Pramono.
Najwa pun kembali mengungkit cerita Pramono tentang reaksi Jokowi yang tertawa terbahak-bahak ketika diberitahu tentang pencalonannya itu. Pramono membantah tudingan publik yang menyebut Jokowi tertawa gembira karena berhasil menjalankan rencana Istana.
Pramono mengatakan, bahwa penunjukan dirinya sebagai cagub Jakarta dari PDIP murni atas keputusan Megawati. Sementara ada alasan lain di balik tawa Jokowi.
"Saya seribu persen karena keputusan ibu Megawati. Kenapa beliau tertawa? Sebenarnya ada hal yang belum orang tahu, dulu pikiran kita, diskusi saya dengan Pak Presiden dengan Mas Pratik (Sekretaris negara Pratikno), siapa yang mau diajukan? Pak Basuki (Menteri PUPR)," beber Pramono.
Akan tetapi, Basuki Hadimuljono yang juga kader PDIP disebut tak mau diusung menjadi calon Gubernur Jakarta. Pada saat itu, Basuki justru membalas usul tersebut dengan melempar candaan dengan mendorong Pramono yang maju menjadi cagub Jakarta.