Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani membantah adanya keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Muzani menyebut ada pihak yang sengaja memproduksi isu tersebut.
Hal itu disampaikan Muzani menanggapi pertanyaan awak media soal adanya sejumlah tokoh tak jadi maju di Pilkada lantaran efek hubungan Jokowi dengan Prabowo renggang.
"Bukan hanya membantah, tetapi isu itu sepertinya sengaja diproduksi untuk seolah-olah ada sebuah perbedaan pandang antara kedua kemungkinan kita," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Ia menjelaskan, kalau komunikasi Prabowo dengan Jokowi baik-baik saja kekinian.
"Saya harus katakan bahwa komunikasi Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat baik, sangat lancar," katanya.
"Bahkan saya catat dalam minggu-minggu ini, komunikasi itu sehari bisa dua kali ketemu. Untuk hal-hal yang penting sampai hal-hal yang sifatnya ringan, dikomunikasikan," sambungnya.
Lebih lanjut, keakraban Prabowo dengan Jokowi, kata dia, semakin diperkuat dengan adanya undangan untuk bisa menutup pelaksanaan Rapimnas Gerindra di Senayan Sabtu malam nanti.
"Bahkan Pak Prabowo meminta agar Pak Jokowi nanti hadir pada saat penutupan rapat pimpinan nasional bersama apel akbar bersama kader Partai Gerindra dan Pak Jokowi menyanggupi insyallah akan datang," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Pas Senang Ramai-ramai, Begitu Banyak Masalah Tidak Ramai-ramai Lagi