Ribuan Ojol se-Jabodetabek Siap Geruduk Istana Negara Hari Ini, Apa Tuntutan Mereka?

Kamis, 29 Agustus 2024 | 08:46 WIB
Ribuan Ojol se-Jabodetabek Siap Geruduk Istana Negara Hari Ini, Apa Tuntutan Mereka?
Ilustrasi demo ojol--Ribuan Ojol se-Jabodetabek Siap Geruduk Istana Negara Hari Ini, Apa Tuntutan Mereka? [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek rencananya bakal menggelar unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (29/8/2024) hari ini. Adapun sasaran yang menjadi objek demonstrasi itu yakni Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat hingga kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono dikutip dari Antara menyebut ada beberapa tuntutannya yang akan disampaikan oleh para driver ojol kepada perusahaan maupun pemerintah. Rencananya, aksi dari massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini diikuti 500-1.000 orang.

"Informasi dari rekan-rekan kami bahwa aksi akan diikuti sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek, dengan rencana pelaksanaan jam 12.00 WIB dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan," bebernya. 

Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). [ANTARA FOTO/Seno/rwa]
Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). [ANTARA FOTO/Seno/rwa]

Igun menilai pemerintah belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan para mitra perusahaan aplikasi yang ada. Hal tersebut terlihat dari status hukum ojek online ini yang masih ilegal tanpa adanya kedudukan hukum (legal standing) berupa undang-undang.

Menurut Igun, massa yang menuntut adanya legal standing  yang jelas bagi para pengemudi ojol ini agar perusahaan tidak berbuat semaunya terhadap mitra ojol dan kurir.

"Tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah, hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra," tegas Igun.

Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). [ANTARA FOTO/Seno/rwa]
Sejumlah pengemudi layanan ojek daring berunjuk rasa di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). [ANTARA FOTO/Seno/rwa]

Aksi unjuk rasa akan dilakukan secara damai tanpa adanya provokasi dari manapun. Hal ini demi menjaga ketertiban bersama guna tercapainya tujuan aksi damai.

"Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia menghormati dan mendukung aksi damai selagi tidak menimbulkan suatu gangguan kamtibmas sebagai wujud solidaritas dan kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi," ucap Igun.

Igun berharap perusahaan aplikasi dapat menghormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi daring.

Baca Juga: Dapat Subsidi Khusus, Drivel Ojol Bakal Bisa Beli BBM dengan Murah

Reaksi Gojek soal Demo Ojol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI