Suara.com - Salah satu miliader Amerika Serikat (AS), Elon Musk mendapatkan ultimatum dari Pemerintah Brasil lantaran X (Twitter) tidak mematuhi perintah hakim.
Ultimatum tersebut disampaikan Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes, dia secara tegas meminta Elon Musk segera menunjuk perwakilan hukum untuk platform pesan-pesannya X di Brasil dalam waktu 24 jam.
Tujuannya sendiri yakni untuk menghadapi penangguhan situs tersebut di negara tersebut, berdasarkan keputusan pengadilan.
Pasalnya, awal bulan ini, X mengumumkan akan menutup operasinya dan memecat stafnya di Brazil karena apa yang mereka sebut sebagai perintah sensor dari Moraes.
Baca Juga: Hari Ini Jepang Diprediksi Bakal Dilanda Angin Topan Dahsyat, Toyota Hentikan Produksi
Sambil menambahkan bahwa layanan perusahaan tersebut akan tetap tersedia untuk pengguna di Brazil.
![Ilustrasi Twitter. [Daddy Mohlala/Unsplash]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/25/16757-ilustrasi-twitter.jpg)
Mahkamah Agung memposting tangkapan layar keputusan pengadilan hari Rabu di akun X-nya, menandai akun Urusan Pemerintahan Global milik Musk dan X.
X tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirimkan di luar jam kerja normal.
Dalam keputusan tersebut, Moraes mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang negara yang mengatur masalah internet, perusahaan yang tidak menghormati undang-undang Brasil atau kerahasiaan informasi pribadi dapat dihentikan sementara aktivitasnya, menurut salah satu media luar negeri NDTV.
Baca Juga: Jepang Dilanda Angin Topan Dahsyat! Peringatan Tertinggi Ditetapkan Badan Meteorologi