Suara.com - Salah satu miliader Amerika Serikat (AS), Elon Musk mendapatkan ultimatum dari Pemerintah Brasil lantaran X (Twitter) tidak mematuhi perintah hakim.
Ultimatum tersebut disampaikan Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes, dia secara tegas meminta Elon Musk segera menunjuk perwakilan hukum untuk platform pesan-pesannya X di Brasil dalam waktu 24 jam.
Tujuannya sendiri yakni untuk menghadapi penangguhan situs tersebut di negara tersebut, berdasarkan keputusan pengadilan.
Pasalnya, awal bulan ini, X mengumumkan akan menutup operasinya dan memecat stafnya di Brazil karena apa yang mereka sebut sebagai perintah sensor dari Moraes.
Baca Juga: Hari Ini Jepang Diprediksi Bakal Dilanda Angin Topan Dahsyat, Toyota Hentikan Produksi
Sambil menambahkan bahwa layanan perusahaan tersebut akan tetap tersedia untuk pengguna di Brazil.
Mahkamah Agung memposting tangkapan layar keputusan pengadilan hari Rabu di akun X-nya, menandai akun Urusan Pemerintahan Global milik Musk dan X.
X tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dikirimkan di luar jam kerja normal.
Dalam keputusan tersebut, Moraes mengatakan bahwa berdasarkan undang-undang negara yang mengatur masalah internet, perusahaan yang tidak menghormati undang-undang Brasil atau kerahasiaan informasi pribadi dapat dihentikan sementara aktivitasnya, menurut salah satu media luar negeri NDTV.
Baca Juga: Jepang Dilanda Angin Topan Dahsyat! Peringatan Tertinggi Ditetapkan Badan Meteorologi