Suara.com - Sebuah unggahan di Facebook mengklaim bahwa Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo merupakan keturunan asing. Unggahan yang dibuat oleh akun bernama Abdul Hamed pada 1 Agustus 2024 tersebut menyatakan bahwa Jokowi dan Prabowo adalah keturunan Cina Hongkong, sementara Ganjar diklaim sebagai keturunan Belanda.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa informasi ini tidak berdasar. Kakek Jokowi dari jalur ayah, Lamidi Wiryo Mihajo, adalah seorang Kepala Desa Kragan di Kabupaten Karanganyar pada tahun 1950-an hingga pertengahan 1980-an.
Pada masa tersebut, warga keturunan Tionghoa mengalami berbagai bentuk diskriminasi, sehingga kecil kemungkinan seseorang dari etnis Tionghoa dapat menjabat sebagai kepala desa.
Di sisi lain, klaim mengenai Prabowo Subianto yang disebut sebagai keturunan Cina juga tidak benar. Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikoesoemo, adalah seorang ekonom terkemuka yang berasal dari keluarga ningrat Jawa. Soemitro merupakan anak sulung dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Indonesia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga telah membantah klaim yang menyebutkan dirinya sebagai keturunan Belanda. Mengutip dari turnbackhoax.id, Ganjar memiliki kakek buyut yang berasal dari Desa Kroyo Kulon, Kecamatan Kemiri, yang diisukan merupakan cucu dari Kanjeng Raden Tumenggung Mandoyo Nagoro, seorang tokoh yang memiliki hubungan keluarga dengan Sunan Kalijaga.
Berdasarkan fakta tersebut, klaim yang menyebutkan bahwa Jokowi dan Prabowo adalah keturunan Cina serta Ganjar sebagai keturunan Belanda adalah tidak benar.
Informasi ini dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.