Suara.com - Pemimpin tertinggi Gereja Vatikan, Paus Fransiskus, akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 4 hingga 6 September 2024 mendatang. Salah satu agendanya nanti, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan, memprediksi bakal ada 80 ribu jemaat yang akan hadir dalam misa akbar ini. Karena itu, meski misa baru dimulai pukul 17.00 WIB, pintu masuk sudah dibuka sejak pukul 12.00 WIB.
"Ini dimulai pukul 17.00-18.30 WIB. pintu masuk di stadion utama dan madya akan dibuka setelah pukul 12.00 WIB," ujar Jonan saat konferensi pers di gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Karena banyaknya jumlah jemaat, Jonan mengimbau masyarakat yang hadir dari Jakarta dan sekitarnya bisa menggunakan kendaraan umum.
"Nah kami sangat berharap para tamu undangan yang hadir kalau dari Jabodetabek harapanya itu dapat menggunakan transportasi publik menuju kompleks Senayan," jelasnya.
Lebih lanjut, Jonan mengatakan masyarakat yang tidak memiliki undangan untuk mengikuti misa akbar, tidak boleh diperkenankan masuk ke lokasi stadion.
"Tidak ada yang hadir walk in (tanpa undangan), jadi semua itu sudah ada undangannya yang diatur oleh KWI melalui berbagai keuskupan dan itu diturunkan berbagai gereja," ujar Jonan.
"Kalau saran saya sebaiknya nonton tv di rumah dan setiap gereja kalau berkenan memfasilitasi layanan live streaming," pungkasnya.
Diketahui, kedatangan Paus Fransiskus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke sejumlah negara, yakni ke Port Moresby di Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili Timor Leste dari 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.
Sementara Indonesia akan menjadi negara paling lama yang dikunjungi Paus dalam perjalanan ini. Paus direncanakan tiba di Tanah Air pada tanggal 3 September 2024 siang.
Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).