Ali mengenang momen saat mengajar Panji mengaji, memimpin lari pagi, mengurus kiriman dari keluarga dan kadang memberi hukuman karena pelanggaran disiplin.
![Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan anak-anaknya, di antaranya Panji Hilmansyah [dok. keluarga]](https://media.suara.com/pictures/original/2016/01/18/o_1a9ac8ot11oou1r0i1dp73431514a.jpg)
Berbagai kenangan tentang Panji juga diungkapkan oleh alumni lainnya di media sosial. Dodi Yudistira, yang pernah mengajar Panji, mengenang Panji sebagai anak yang gemuk dan suka memakai pakaian yang kebesaran.
Selama di pondok, Panji lebih sering dijenguk oleh neneknya, seperti yang diingat oleh Juhadi, guru lainnya di pemondokan.
Teman Panji lainnya, Djamaluddin Perwironegoro, memiliki kenangan khusus. Ia menceritakan bahwa Panji-lah yang membantunya belajar bahasa Inggris di Gontor.
"Semoga amal jariah bahasa Inggris yang disampaikan sama saya mengiringi di akhirat sana. Allahumma amin," ungkap Djamaluddin. Panji dikenal menonjol di sekolah, terutama karena kemahirannya dalam bahasa Inggris dan Arab, yang merupakan syarat penting di Gontor.
Kisah hidup Panji meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang mengenalnya. Kepergiannya yang mendadak mengingatkan kita akan ketidakpastian hidup dan pentingnya menghargai setiap momen yang kita miliki bersama orang yang kita cintai.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama