Zelenskyy Siapkan Rencana untuk Akhiri Perang, Begini Respons Rusia

Bella Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:58 WIB
Zelenskyy Siapkan Rencana untuk Akhiri Perang, Begini Respons Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Instagram/@zelenskiy_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam perkembangan terbaru terkait konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan bahwa dirinya tengah menyusun rencana untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Rencana tersebut, yang detailnya belum diungkapkan secara penuh, akan dipresentasikan kepada Presiden AS Joe Biden serta dua calon penerusnya.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Zelenskyy menegaskan bahwa upaya pasukan Ukraina yang baru-baru ini memasuki wilayah Kursk di Rusia merupakan bagian dari rencananya. Namun, ia juga menambahkan bahwa rencananya mencakup langkah-langkah lain di bidang ekonomi dan diplomatik. Zelenskyy, yang saat ini sedang mendesak Washington untuk memberikan izin bagi pasukannya menggunakan senjata jarak jauh yang disuplai oleh AS, berencana untuk memaksa Moskow menghentikan perang melalui tekanan militer dan diplomatik.

Terkait hal itu, Rusia merespons dengan tegas atas pernyataan Zelenskyy tersebut. Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut bahwa ini bukan pertama kalinya mereka mendengar pernyataan seperti itu dari pihak Ukraina.

“Kami sangat menyadari sifat dari rezim Kyiv ini,” ujar Peskov kepada wartawan.

Baca Juga: Perang Kata-Kata, Rusia Kecam Prancis Tuding Langgar Kebebasan Berpendapat, Ini Penyebabnya

Ia juga menegaskan bahwa Rusia akan terus melanjutkan apa yang mereka sebut sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina dan akan mencapai semua tujuan mereka.

Saat ini, Rusia tengah berupaya menghalau serangan pasukan Ukraina yang dimulai sejak 6 Agustus lalu di wilayah Kursk. Di sisi lain, Rusia juga terus melanjutkan ofensifnya di wilayah Donetsk, Ukraina timur, di tengah ketegangan yang semakin meningkat.

Sementara itu, Rusia menyatakan dukungannya terhadap pandangan India mengenai perlunya penyelesaian damai. Namun, Peskov menekankan bahwa tidak ada dasar yang cukup untuk mengadakan pembicaraan damai saat ini. Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan bahwa dirinya mendukung penyelesaian damai atas konflik Ukraina dalam percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI