Dukung Pramono Anung Maju Cagub Jakarta, Hubungan PDIP dengan Jokowi Membaik?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2024 | 16:30 WIB
Dukung Pramono Anung Maju Cagub Jakarta, Hubungan PDIP dengan Jokowi Membaik?
Jokowi dan Pramono Anung (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung hari ini mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta sebagai bakal calon gubernur Jakarta untuk Pilkada 2024 yang diusung oleh PDI Perjuangan.

Ia akan berpasangan dengan aktor sekaligus anggota legislatif Rano Karno. Sejarah hubungan Pramono Anung – Jokowi pun menarik untuk ditilik kembali mengingat dirinya adalah orang dekat RI 1. Buktinya, Pramono tidak perlu menanggalkan jabatannya di kabinet saat memutuskan maju di Pilkada DKI Jakarta.

Nama Pramono Anung memang lekat dengan PDI Perjuangan. Dia sebelumnya dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP 2005–2010. Sebelum hubungan Jokowi dengan PDIP memanas akibat julukan hanya petugas partai, kedekatan  Pramono dengan mantan wali kota Solo itu bisa dimulai dari sini.

Dengan demikian, tidak heran jika Pramono bisa mendapatkan satu kursi dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Sebelum menjadi Sekretaris Kabinet untuk periode 2019 – 2024, dia sudah menduduki jabatan yang sama dalam reshuffle kabinet 2015 menggantikan seskab sebelumnya, yakni Andi Widjajanto.

Baca Juga: Detik-detik Presiden Jokowi Dipanggil Pak Mulyono di Pasar Godean

Langkah PDIP yang mendukung Pramono Anung sebagai Cagub DKI Jakarta cukup menarik. Pasalnya, Pramono dikenal sebagai salah satu orang dekat Jokowi. Sementara, hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi dikabarkan tengah memanas.

Kedekatan Jokowi – Pramono juga bisa dilihat dari pernyataan bahwa Pramono dalam hidupnya hanya berkonsultasi pada dua orang yakni istrinya dan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan – keputusan politik.

"Saya berkonsultasi saya datang langsung dan telpon langsung dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua dengan beliau setelah beliau pulang dari Lampung," kata Pramono di kediamannya di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).

Ia mengaku sudah mengabarkan niat majunya kepada Jokowi. Jokowi justru meresponsnya dengan tertawa terbahak-bahak. "Beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang begini, ‘mas, maju’. Karena kalau berdua kadang-kadang beliau memanggil mas. Mas maju, ini tidak semua orang diberikan amanah seperti itu. Pak saya minta izin, bapak izinkan? Saya izinkan," ujarnya.

Padahal sebelumnya, nama Pramono Anung tidak pernah muncul dalam lembaga survei yang mengulas kandidat Pilkada. Maju dalam kontestasi pemilihan gubernur juga sebelumnya tak pernah terlintas di benak Pramono Anung.

Baca Juga: 10 Tahun Jokowi, BUMN Karya Kolaps Karena Proyek 'Paksaan'

"Saya sebenarnya 4 hari yang lalu saya betul-betul berpikir saja enggak, berkeinginan saja enggak," ujarnya.

Setelah memutuskan untuk mendaftar, Pramono disebut tidak perlu mundur dari jabatannya di pemerintahan Jokowi. Kepala Kantor Komunikai Presiden (Presidential Communication Officer/PCO) Hasan Nasbi mengatakan, mundur atau tidak dari jabatan Seskab tergantung keputusan Pramono.

"Itu hak politik Pak Pramono. Soal mundur atau tidak itu pilihan beliau," ujar Hasan dihubungi Suara.com, Rabu (28/8/2024).

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI