Anies Baswedan "Ditendang" Semua Parpol hingga PDIP Usung Pramono Anung-Rano Karno, Pengamat: Konsekuensi!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2024 | 12:32 WIB
Anies Baswedan "Ditendang" Semua Parpol hingga PDIP Usung Pramono Anung-Rano Karno, Pengamat: Konsekuensi!
Anies Baswedan bersama sang istri di kawasan CFD Jakarta. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengungkapkan bahwa Anies Baswedan telah ditinggalkan oleh semua partai politik besar dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Harapan terakhir Anies untuk maju dalam Pilkada lewat PDIP pun kini telah sirna, setelah partai berlambang banteng moncong putih tersebut secara resmi mendaftarkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno ke KPU DKI Jakarta pada hari ini.

"Ya, kalau Pramono Anung dan Rano Karno diusung PDIP, artinya Anies tidak dapat partai. Anies tidak ada yang mengusung," ujar Ujang, Rabu (28/8/2024).

Nama Anies Baswedan sebelumnya santer dijagokan oleh PDI Perjuangan setelah keluarnya putusan terbaru dari Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai aturan ambang batas pencalonan.

Namun, pada acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024), nama Anies tak muncul dalam daftar calon yang diumumkan.

Ujang menjelaskan, jika Partai Ummat dan Partai Buruh mencoba mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, mereka tidak akan memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan sekitar 7,5 persen, sesuai dengan putusan MK.

"Jadi, Anies kelihatannya ditinggalkan, tidak dapat partai, ya itulah konsekuensi dari tokoh yang bukan partai," katanya.

Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa inilah risiko yang harus dihadapi oleh tokoh nonpartai seperti Anies Baswedan. Partai politik cenderung mengutamakan kader internalnya sendiri, dan Anies yang bukan bagian dari partai manapun rentan ditinggalkan.

"Tentu banyak pertimbangan yang dibuat oleh partai-partai itu, sehingga meninggalkan Anies Baswedan," katanya.

Sebagai informasi, PKS, PKB, dan Partai NasDem telah resmi meninggalkan Anies Baswedan dan memutuskan untuk mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.

Pada Minggu (19/8/2024), PKS dan PKB bersama NasDem serta sembilan partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI