Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel). Bakal Calon Wali Kota Tangsel, Riza Patria dikabarkan mundur.
Hal itu diungkapkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. "Benar. Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza - Marsel menjadi Benyamin - Pilar," kata Kamhar dikutip, Rabu (28/8/2024).
Demokrat sendiri telah mengalihkan dukungan kepada Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
Belum ada pernyataan resmi dari Riza Patria atau Partai Gerindra. Namun, kabar tersebut telah menjadi perbincangan hangat. Publik justru banyak membahas nasib Marshel Widianto. Sang komika langsung trending di X, dilihat pada Rabu (28/8/2024) pukul 9.50 WIB.
Marshel Widianto merupakan bakal calon wakil wali kota yang mendampingi Riza Patria. Pencalonannya sempat menuai kontroversi di masyarakat.
Perjalanan Singkat Politik Marshel Widianto
Marshel terendus mulai terjun di dunia politik pada Pemilu 2024. Saat itu dia menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres.
Selesai perhelatan Pilpres, secara mengejutkan muncul baliho bertuliskan 'Marshel untuk Tangsel' dengan lambang Partai Gerindra. Publik pun dihebohkan dengan baliho tersebut.
Di saat publik masih digegerkan dengan baliho tersebut, Partai Gerindra mengumumkan akan mengusung Marshel Widianto sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangsel. Ketika itu, belum ada sosok bakal calon wali kotanya.
Baca Juga: Ngaku Tak Pernah Ngemis Jabatan ke Jokowi atau Mega, Pramono Anung Curhat Cuma Kerja di 'Dapur'
Awal Juli 2024, beredar poster Ahmad Riza Patria bersanding dengan Marshel Widianto. Di poster tersebut tertulis AM:PM singkatan dari 'Ariza Marshel Pasti Menang' untuk Tangsel.
Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, kala itu membenarkan partainya akan mengusung Riza Patria dan Marshel Widianto.
Kemudian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyusul memberikan surat rekomendasi dukungan kepada keduanya pada pertengahan Juli 2024.
Setelah itu menyusul PKS dan Partai Demokrat yang juga memberikan dukungan kepada Riza Patria dan Marshel Widianto.
Belakangan, PKS mencabut dukungannya dan mengalihkannya kepada pasangan Ruhama-Shinta. Pun dengan Demokrat yang mengalihkan dukungan ke Benyamin Davnie-Pilar Saga.