Suara.com - Akun TikTok bernama stevensby0 baru-baru ini mengunggah video yang menunjukkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristianto, mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2024.
Video tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa pengumuman tersebut adalah untuk Pilkada DKI tahun 2024.
"Calon gubernur dari PDI-P,, tahun 2024 ahok
AHOK-DJAROT RESMI DIUSUNG SEBAGAI CAGUB-CAWAGUB PDI-P
akhirnya pak Ahok menuju DKI jakarta," narasi dalam unggahan tersebut.
Namun, setelah ditelusuri, video yang diunggah oleh stevensby0 adalah sebuah rekaman lama. Video serupa ditemukan di kanal YouTube Berita Satu dengan judul “Breaking News: PDIP Resmi Usung Ahok-Djarot” yang tayang pada 20 September 2016.
Baca Juga: Resmi Daftar ke KPU, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi Siap Bertarung untuk Jateng 1
Video ini adalah rekaman pengumuman PDI Perjuangan mengenai pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Namun saat ini, tidak ada dukungan resmi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Dukungan PDI-P kepada Ahok-Djarot sebenarnya adalah peristiwa yang terjadi pada Pilkada DKI 2017.
Ahok dan Djarot merupakan pasangan calon yang didukung oleh PDI-P dalam Pilkada DKI 2017, di mana mereka berhasil maju ke putaran kedua.
Sementara saat ini, Ahok dan Djarot tidak lagi aktif dalam kontestasi Pilkada DKI 2024, karena Ahok sudah tidak memegang posisi politik yang sama dan Djarot juga tidak tercantum sebagai calon dalam pemilihan mendatang.
Untuk Pilkada DKI 2024, PDI-P belum mengumumkan pasangan calon resmi mereka. Berita yang menyebutkan dukungan PDI-P terhadap Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI 2024 adalah salah dan tidak sesuai dengan konteks saat ini.
Baca Juga: Resmi Diusung Golkar, Airin Rachmi Diany Tifosi Gli Azzurri
Dengan demikian, unggahan TikTok oleh stevensby0 yang menyebutkan pengumuman tersebut adalah untuk Pilkada DKI 2024 adalah tidak benar. Video tersebut merupakan konten lama yang tidak relevan dengan Pilkada DKI 2024, dan termasuk dalam kategori false context atau konteks yang salah.