Cek Fakta: Grace Natalie Sebut Prabowo Menyesal Pernah Didukung Umat Islam, Benarkah?

Bella Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2024 | 04:05 WIB
Cek Fakta: Grace Natalie Sebut Prabowo Menyesal Pernah Didukung Umat Islam, Benarkah?
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat penutupan Kongres ke-6 PAN di Jakarta, Sabtu (24/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah akun X @NetizenGan mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan judul berita dari FNN dengan klaim bahwa PSI menganggap Prabowo Subianto menyesal pernah didukung umat Islam.

Klaim tersebut dibuat seolah pernyataan itu berasal dari wawancara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie yang perbah tayang di kanal Youtube Total Politik.

“PSI Sebut Prabowo Menyesal Pernah Didukung Umat Islam, Sungguh Menyakitkan” narasi yang diunggah akun @NetizenGan.

Setelah diamatin, artikel FNN yang terlihat di tangkapan layar @NetizenGan menunjukkan ketidakselarasan antara kalimat pertama dan kedua pada paragraf pertama. Kalimat pertama menyebut Grace Natalie menyatakan Prabowo menyesal didukung umat Islam pada Pilpres 2019, sementara kalimat kedua mengaitkan pernyataan Grace dengan kelompok intoleran.

Adapun video wawancara di akun YouTube Total Politik yang berjudul “Grace Natalie Cerita Saat Prabowo Datangi PSI, Sampai Peluang Gibran” memperlihatkan bahwa pembicaraan mengenai Prabowo yang "menyesal" tidak secara eksplisit menyebut umat Islam atau kelompok intoleran.

Grace Natalie mengungkapkan bahwa dalam percakapan santai, Prabowo menyiratkan penyesalan tanpa detail spesifik mengenai dukungan dari kelompok intoleran.

Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] UMMAT ISLAM YANG PUNYA IMAN, GAK AKAN DUKUNG PRABOWO Di PILPRES 2024” dan dikategorikan sebagai konten menyesatkan.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @NetizenGan adalah konten yang menyesatkan dan tidak akurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI