Suara.com - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy bakal bikin muktamar PKB tandingan.
Lukman menganggap muktamar yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Bali kemarin memiliki banyak cacat prosedur karena tidak sesuai dengan AD/ART.
“Kami menilai muktamar di bali banyak menyalahi UU parpol karena anti demokrasi, karena aspirasi dibungkam, cabang yang punya pendapat lain selain Cak Imin dibungkam,” kata Lukman Edy di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
Salah satu dugaan pembungkaman yang dilakukan oleh Cak Imin yakni dengan melakukan pemecatan terhadap 168 pimpinan cabang, yang memiliki sprit dan konsep khittah PKB 1998.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Kondisi Prabowo Usai Batal Hadir di Muktamar PKB
“Kami mendata 315 cabang, 168 cabang yang dipecat atau dibekukan Cak Imin menjelang muktamar, selebihnya adalah cabang-cabang yang punya komitmen dan konsep khittah PKB 98,” katanya.
Muktamar PKB tandingan nanti rencanya bakal dilaksanakan pada tanggal 2-3 September 2024, yang berlansung di Jakarta.
Dalam muktamar itu, lanjut Lukman Edy, bakal mendorong kader-kader terbaik NU dan PKB untuk memimpin PKB nantinya.
“Muktamar sebenarnya nanti, kita akan dorong sebanyak-banyaknya, tokoh-tokoh terbaik PKB dan NU, seperti Khofifah, Yeni Wahid, Saifullah Yusuf, Karding, Jazilul, Hanif Dakihiri, ada Gus Yaqut banyak sekali kader PKB dan kader NU,” tandasnya.
Seperti diberitakan, tujuan Lukman Edy ke Kemenkumham untuk penyerahan berkas penolakan hasil Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bali. Hasil Muktamar PKB Bali pada tanggal 24-25 Agustus 2024 yang kembali mengesahkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Ketua Umum PKB dinilai cacat hukum.
Baca Juga: Resmi Hasil Muktamar, PKB Nyatakan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Cak Imin Jadi Ketum Lagi
Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Cak Imin terpilih secara aklamasi sebagaimana hasil sidang pleno keempat Muktamar PKB ke-VI di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024).
Sebanyak 38 Dewan Pengurus Wilayah atau DPW sebelumnya menyatakan secara bulat untuk mendukung Cak Imin kembali menjadi ketua umum partai dan didorong terpilih secara aklamasi.
Sampai akhirnya, acara dilanjutkan dengan sidang pleno keempat Muktamar untuk meminta apakah Cak Imin bersedia maju kembali jadi ketum.
Ternyata Cak Imin secara tegas menyanggupi untuk menjadi ketum PKB lagi masa bakti 2024-2029.
"Saya menerima permintaan sahabat sahabat semua untuk menjadi ketua umum PKB yang baru," kata Cak Imin.
Kemudian Jazilul Fawaid selaku pimpinan sidang pleno keempat meminta persetujuan kadernya untuk menetapkan Cak Imin sebagai ketum PKB lagi dan memegang mandatoris tunggal.
"Untuk memberikan mandat kepada Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa masa bakti 2024 2009 sekaligus mandatoris tunggal muktamar PKB 2024. Apakah dapat disetujui?," tanya Jazilul dijawab kompak setuju kader.