Suara.com - Sebanyak 32 siswa SMK dan mahasiswa masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Semarang pascademonstrasi di depan DPRD Kota Semarang pada Senin (26/8). Aksi demonstrasi itu berakhir ricuh.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Artanto mengatakan pihaknya telah mengundang orangtua pelajar dan mahasiswa tersebut.
"Ada 22 siswa SMK. Hari ini kami undang orang tuanya," kata Artanto di Semarang, Selasa (27/8/2024).
Artanto menuturkan, para orangtua massa yang diamankan nantinya akan diminta untuk mendampingi saat proses pemeriksaan.
"Akan ditanyakan, apa alasan para siswa SMK ini ikut dalam aksi di depan DPRD Kota Semarang kemarin," katanya.
Selain itu, lanjut dia, polisi juga menyelidiki dugaan vandalisme saat aksi demo yang dibubarkan paksa tersebut karena sudah melati waktu menyampaikan pendapat.
Artanto menyebut upaya tegas kepolisian tersebut sudah sesuai dengan prosedur standar operasional.
Menurut dia, usai aksi yang berujung ricih tersebut, situasi kamtibmas di wilayah Jawa Tengah relatif kondusif dan terkendali.
Ia mengimbau berbagai elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan tertib dan sesuai aturan.
Baca Juga: KPAI Catat Ratusan Anak Ikut Demo di DPR, Ada yang Dipukul hingga Dilarikan ke RS
"Jangan sampai terulang hal-hal yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi orang lain," katanya.