Shahid Rind, juru bicara pemerintah Balochistan, mengatakan kepada wartawan bahwa para teroris memeriksa bus dan truk serta memeriksa identitas penumpang sebelum membunuh mereka.
Orang-orang yang tewas disebutkan berasal dari bagian timur laut provinsi Punjab.
Sementara itu, lima orang lainnya tewas dalam bentrokan semalam antara militan dan polisi di Jalan Raya Nasional di distrik Qalat.
Secara terpisah, polisi setempat menemukan empat jenasah dengan luka tembak di pegunungan distrik Bolan.
Penyerang bersenjata juga menyerbu dan menguasai sebuah kantor polisi di distrik Mastung, provinsi tersebut, selama beberapa jam.
Mereka membakar dokumen dan beberapa kendaraan yang diparkir di dalam kantor polisi.
Polisi mengatakan mereka berhasil merebut kembali kendali atas kantor polisi, memaksa para penyerang untuk melarikan diri. Namun, jenazah seorang pria tak dikenal ditemukan di luar kantor polisi tersebut.
Sementara itu, ledakan bom di distrik Bolan menghancurkan jembatan kereta api utama, menewaskan dua orang dan menghentikan lalu lintas kereta api antara Balochistan dan provinsi-provinsi lainnya.
Tentara Pembebasan Balochistan, sebuah kelompok separatis terlarang, dalam pernyataan kepada media lokal, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga: Singgung Umat Islam, Israel Bakal Bangun Tempat Ibadah Untuk Yahudi di Dalam Kawasan Masjid Al-Aqsa
Kelompok itu telah lama menargetkan pasukan keamanan dan warga non-Baloch di provinsi tersebut.