Aksi Represi Polisi saat Demo di Makassar Viral: Diami Korban Luka-luka, Pukuli Paramedis hingga Lecehkan Wanita

Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:54 WIB
Aksi Represi Polisi saat Demo di Makassar Viral: Diami Korban Luka-luka, Pukuli Paramedis hingga Lecehkan Wanita
Seorang paramedis jalanan luka-luka akubat dipukul aparat kepolisian saat demo #PeringatanDarurat di Makassar. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian kembali disebut-sebut kembali bertindak represif saat terjadi demonstrasi besar-besaraan di Semarang, Jawa Tengah dan Makassar, Sulaswesi Selatan, Rabu (26/8/2024) kemarin. Aparat diduga tak hanya melakukan kekerasan kepada para demonstran, kabar soal ada wanita yang menjadi korban pelecehan juga menjadi sorotan publik.

Hal itu setelah marak beredar video aksi polisi yang menangkapi para demonstran di media sosial.

Dilihat Suara.com pada Selasa (27/8/2024) video yang diunggah akun @serikatmahasiswaunhas, aksi pelecehan diduga dialamai seorang wanita saat polisi menangkap sejumlah pendemo terkait demonstrasi #PeringatanDarurat di Makassar.

Dalam video yang beredar, dugaan pelecehan seksual itu terjadi ketika seorang wanita mendesak aparat kepolisian untuk membebaskan pendemo yang ditangkap. Saat merekam aksi penangkapan para pendemo, wanita itu terlihat marah-marah setelah merasa dirinya dipeluk oleh anggota polisi.

Baca Juga: Viral Lagi! Polwan Putri Cikita "Duta Sopan Santun" Tuduh Pria Ngobat: Polisi Wajib Curiga!

Viral wanita diduga mengalami pelecehan dari aparat kepolisian saat demo ricuh di Makassar. (tangkapan layar/Instagram)
Viral wanita diduga mengalami pelecehan dari aparat kepolisian saat demo ricuh di Makassar. (tangkapan layar/Instagram)

"Salah satu massa aksi mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pihak yang diduga polisi," demikian keterangan unggah akun tersebut.

Selain itu, berdasar video yang dibagikan akun Instagram @lbh_makassar, tampak seorang pria yang mengaku-ngaku anggota polisi menghalang-halangi seorang wanita yang merekam pendemo yang mengalami luka-luka.

"Saya humas Brimob, kenapa?" hardik pria tersebut kepada seorang wanita tersebut.

Dalam unggahan lain yang dibagikan akun tersebut, wanita tersebut juga tampak dilarang oleh sejumlah anggota polisi untuk membawa seorang pendemo yang luka-luka ke rumah sakit.

Bahkan, ada salah satu polisi yang menghardik wanita yang memohon-mohon sembari menangis karena tak tega dengan pendemo yang luka-luka.

Baca Juga: Jejak Digital Sindir Warga Jakarta Disorot, Ridwan Kamil Minta Maaf: Itu Memang Saya yang Dulu, Kurang Bijak!

Tampak, sejumlah polisi itu tidak mengubris ucapan wanita tersebut yang meminta agar korban terluka dibawa ke rumah sakit.

Video aparat kepolisian diduga membiarkan pendemo di Makassar luka-luka. (tangkapan layar/Instagram)
Video aparat kepolisian diduga membiarkan pendemo di Makassar luka-luka. (tangkapan layar/Instagram)

"Terus, kalau polisi dibunuh bagaimana? Ada HAM tidak?" hardik seorang anggota polisi kepada wanita tersebut.

Selain itu, beredar juga video paramedis jalanan yang mengalami tindakan represif polisi. Video kesaksian paramedis yang luka-luka akibat kekerasan polisi saat demonstrasi di Makassar pun turut dibagikan olen akun @paramedisjalananmks.

Saat memberikan kesaksian atas brutalitas polisi, paramedis jalanan itu tampak masih mengalami luka-luka karena masih ada perban yang membalut kepalanya.

Dalam video itu, anggota paramedis itu mengaku dipukul aparat ketika hendak menyambut mobil ambulans untuk membawa para pendemo yang mengalami luka-luka di Universitas Negeri Makassar (UNM).

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian perihal video-video yang merekam aksi represif aparat hingga ada wanita yang diduga menjadi korban pelecehan saat demo yang berujung ricuh di Makassar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI