Kelompok Hizbullah dan Israel Saling Serang, AS Beri Dukungan Penuh Hingga Siagakan Alat Ini

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 27 Agustus 2024 | 03:00 WIB
Kelompok Hizbullah dan Israel Saling Serang, AS Beri Dukungan Penuh Hingga Siagakan Alat Ini
Ilustrasi: Kapal perang atau Kelompok Hizbullah dan Israel Saling Serang, AS Beri Dukungan Penuh Hingga Siagakan Alat Ini. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat memberikan dukungan kepada Israel atas serangan yang berlangsung dengan kelompok Hizbullah Lebanon.

Untuk diketahui, bahwa dukungan itu diungkapkan langsung Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Dia memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk Amerika, USS Abraham Lincoln dan USS Theodore Roosevelt.

Tujuannya sendiri untuk tetap berada di Timur Tengah setelah Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon kembali saling serang.

Pengumuman itu muncul dalam pernyataan Departemen Pertahanan AS, Minggu (25/8), mengenai pembicaraan telepon antara Austin dan Menhan Israel Yoav Gallant.

Selama pembicaraan itu, Austin membahas tindakan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hizbullah dan menegaskan kembali hak Israel untuk membela diri.

Austin juga menyatakan tekad kuat Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman dari Iran atau musuh-musuhnya di kawasan.

"Sebagai bagian dari dukungan itu, Menteri (Austin) telah memerintahkan dua kelompok penyerang dari kapal induk untuk tetap berada di wilayah tersebut," kata juru bicara Dephan AS Mayjen Pat Ryder melalui pernyataan.

"... juga menyatakan dukungan bagi penyelesaian negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera," kata Ryder, menambahkan.

Pada Minggu, Hizbullah mengumumkan telah meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel pada Sabtu (24/8) malam, sebagai bagian dari pembalasan pertama atas pembunuhan komandan senior mereka, Fouad Shukr, di Beirut pada Juli.

Baca Juga: Bocor Rahasia Negara? Penangkapan CEO Telegram Bikin Gempar Dunia

Pengumuman itu disampaikan tak lama setelah tentara Israel menyerang Lebanon selatan dengan serangan udara berskala besar, yang diklaim bertujuan untuk mencegah Hizbullah melancarkan serangan selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI