Suara.com - Media sosial diramaikan dengan foto seorang pria yang disebut mirip Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan sebotol whisky (sejenis minuman keras). Terlepas dari benar tidaknya foto tersebut, Bahlil Lahadalia agamanya apa menarik untuk dikulik.
Pasalnya foto viral ini dikomentari banyak orang bahkan tagar #BahlilPemecahBelah. Bahkan sempat jadi trending topic di media sosial X, Sabtu (24/8/2024). Selain itu dalam masyarakat Indonesia secara umum berkeyakinan, minuman keras seperti whisky menjadi barang terlarang dan melanggar norma agama.
Diketahui dalam foto yang beredar X, pria mirip Bahlil terlihat tengah duduk sembari menelepon. Dalam foto itu, pria yang diduga Bahlil memaksi setelan celana jin dan kaus kerah berwarna putih. Di atas meja dekat ia duduk tampak sebotol minuman keras merk Hibiki 21. Berdasarkan penelusuran, minuman keras berkelas itu dijual sekitar Rp 38 jutaan.
Tidak hanya itu saja, Bahlil belakangan juga jadi sorotan akibat pernyataannya tentang Raja Jawa saat berbicara di forum Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada Rabu (21/8) lalu.
Dalam kesempatan itu Bahlil mengajak para kader Partai Golkar untuk lebih paten lagi di dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran melanjutkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Ia turut mewanti-wanti kader Golkar agar jangan sampai berani bermain-main dengan sosok yang disebutnya sebagai 'Raja Jawa', lantaran bisa membuat celaka.
Bahlil Lahadalia Agamanya Apa?
Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku, pada tanggal 7 Agustus 1976 dari pasangan Lahadalia dan Nurjani. Sejak lahir ia menganut agama Islam. Terlahir Lahir dari keluarga yang sederhana, Bahlil tumbuh menjadi sosok mandiri dan tangguh.
Menyadari ekonomi keluarganya yang pas-pasan, Bahlil bertekad tak ingin menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Sejak kecil, Bahlil sudah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.
Hal ini kemudian berlanjut saat duduk di bangku SMP dan SMA, Bahlil memilih bekerja paruh waktu sebagai kondektur dan sopir angkot. Meskipun begitu, Bahlil tak melupakan pendidikannya. Ia tetap berprestasi di sekolah hingga terpilih menjadi ketua OSIS.
Baca Juga: Kadernya Diusung PDIP Maju Pilkada Banten, Bahlil Ngomong Begini
Setelah lulus dari SMA, Bahlil kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura. Selama menempuh pendidikan kuliah, Bahlil sangat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, seperti bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).