Ganjar Dorong Pemecatan Kader PDIP yang Menyeleweng, Jokowi Termasuk

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:35 WIB
Ganjar Dorong Pemecatan Kader PDIP yang Menyeleweng, Jokowi Termasuk
Ganjar dan Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendorong pemecatan kader-kader PDIP yang sudah tak sejalan. Kader yang dimaksud itu tak terkecuali Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Menurutnya beberapa pihak pun sudah secara tegas memilih mundur atau keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu. 

"Sebaiknya kalau kita sudah tidak bisa bersama aturan-aturan, sudah tidak bisa kita sepakati ya tidak begabung lagi dengan partai, kan gitu dan ada beberapa yang sudah mundur," kata Ganjar saat ditemui di Fisipol UGM, Senin (26/8/2024).

Bagi pihak yang sudah tidak sejalan dengan visi misi dan nilai PDI Perjuangan maka, kata Ganjar lebih baik diberhentikan. Bisa dimulai dengan memberikan surat pemberhentian dengan hormat. 

Baca Juga: Anies Dinilai Tak Bisa Selamanya Jadi Tokoh Independen, Sudah Saatnya Jadi Kader Partai

"Ada yang belum mundur, mungkin baik juga diberikan surat memberhentikan dengan hormat, kita menghormati jasa-jasanya jadi lebih jelas gitu," tandasnya. 

Meski tak gamblang menyebut nama Jokowi, namun Ganjar pemecatan atau pemberhentian itu tidak terkecuali berlaku pada Jokowi. 

"Semua (termasuk Jokowi), semua," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Ganjar juga sempat bercerita terkait dengan tidak setujunya dia saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilwakot Solo. Menurutnya saat itu Jokowi yang merupakan kader PDIP masih memiliki nama baik.

"Itu kan saya dimintai pendapat bagaimana sebaiknya tidak karena nama baik Pak Jokowi saat itu mesti kita jaga, sehingga betul-betul itu nanti proses bisa mengalir. Yang kedua kita mendorong agar yang muda-muda ini dipersiapkan dulu, sehingga prosesnya satu per satu bisa diikuti, dan itu akan lebih mematangkan. Itu pengalaman masa itu," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Ditangkap Massa

Ganjar turut menyampaikan permintaan maaf mewakili PDI Perjuangan terkait sikap Presiden Jokowi yang dianggap melenceng oleh masyarakat. Apalagi di sisa masa jabatannya yang tinggal lebih kurang dua bulan lagi.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menilai PDI Perjuangan secara tak langsung bertanggungjawab atas kemelencengan Jokowi di sisa masa jabatannya ini. Mengingat selama dua periode kepemimpinannya, PDI Perjuangan hadir sebagai partai pengusung.

"Ya tentu saja PDI Perjuangan pengusung, pendukung pada pemerintah Pak Jokowi dua periode. Kalau kemudian publik ada yang merasa seperti hari ini, marah tidak puas dan sebagainya, saya sebagai kader juga menyampaikan ya kita minta maaf, cuma di ujung ada yang berbeda begitu. Jadi kita tanggungjawab gitu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI