Cek Fakta: Jokowi Ditangkap Massa

Bella Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2024 | 16:06 WIB
Cek Fakta: Jokowi Ditangkap Massa
Cek Fakta: Nasib Tragis Raja Jawa, Jokowi Ditangkap Massa. (Suara.com/tangkapan layar thumbnail Youtube Garis Politik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video di YouTube yang memuat klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditangkap oleh massa. Video tersebut diunggah oleh channel bernama Garis Politik pada 25 Agustus 2024.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

"Politik terkini - JKW DI TANGKAP MASA, HINGGA NASIB TRAGIS RAJA JAWA @garispolitik1320

MENGEJUTKAN..!
JKW DI TANGKAP MASSA
NASIB TRAGIS SANG RAJA JAWA"

Baca Juga: Masyarakat Marah dan Kecewa ke Presiden Jokowi, PDI Perjuangan Minta Maaf

Hasil Periksa Fakta

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa thumbnail atau gambar sampul video tersebut adalah hasil manipulasi. Thumbnail tersebut menampilkan gambar sebuah aksi demo yang kemudian dibubuhi narasi Jokowi ditangkap massa.

Unggahan tersebut juga menggabungkan sejumlah video menjadi satu. Namun begitu, dari sejumlah video yang digabung-gabungkan tersebut, tidak ada yang menampilkan Jokowi ditangkap oleh massa.

Berdasarkan pantauan suara.com, Jokowi sendiri hari ini pada Senin (26/08/2024) sedang berada di Lampung Timur untuk meresmikan Bendungan Margarita.

"Hari ini, saya meresmikan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, ini adalah bendungan ke-44 yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. Bendungan ini akan memberikan manfaat besar, mulai dari irigasi lahan pertanian hingga pengurangan risiko banjir. Bendungan Margatiga memiliki luas genangan 2.313 hektare dan kapasitas tampung 42 juta meter kubik, dengan nilai investasi Rp846 miliar. Saya meyakini bendungan ini akan memberi banyak manfaat, salah satunya meningkatkan produktivitas para petani di sekitarnya," ungkap Jokowi dikutip suara.com, Senin.

Kesimpulan

Klaim yang menyatakan Jokowi ditangkap massa adalah tidak benar dan merupakan bagian dari konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Lengser, Jokowi Bisa Dikenang Rakyat jadi Presiden Paling Serakah karena Politik Dinasti

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyaring informasi yang beredar, terutama dari sumber-sumber yang tidak terpercaya. Sebaiknya, informasi yang beredar di media sosial perlu diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipercaya dan disebarluaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI