Drama Pembongkaran PKL Puncak Bogor, Adu Mulut Warnai Proses Penertiban

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2024 | 10:35 WIB
Drama Pembongkaran PKL Puncak Bogor, Adu Mulut Warnai Proses Penertiban
Proses penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Bogordaily]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat nampaknya penuh dengan drama, Senin 26 Agustus 2024.

Aksi penolakan dari sejumlah PKL yang enggan bangunannya dibongkar itu tampak terlibat bersitegang dengan petugas dari Pemkab Bogor.

Pada penertiban yang dilakukan Pemkab Bogor tahap kedua, ada sebanyak 196 lapak.

Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar apel bersama personel gabungan di sekitar lokasi pada pukul 07.00 WIB.

Selanjutnya, personel gabungan yang ada langsung melakukan pembongkaran satu per satu terhadap 196 lapak PKL dengan menggunakan alat berat.

Meski sempat mendapat penolakan dan adu mulut antara petugas dan sejumlah pedagang, namun petugas tetap membongkar lapak lapak pedagang tersebut.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa, hari ini dilaksanakan penataan kawasan Puncak tahap kedua. Seperti diketahui bersama bahwa tahap pertama sudah dilaksanakan dengan fokus pada 330 bangunan liar.

“Hari ini maka akan dilakukan penataan sebanyak kurang lebih 196 bangunan liar yang berdiri di Puncak,” kata Asmawa Tosepu kepada wartawan, Senin 26 Agustus 2024.

Menurutnya, pada pembongkaran tahap kedua ini dilakukan terhadap 196 bangunan yang sebelumnya telah melakukan pembongkaran secara mandiri.

Baca Juga: Tensi Tinggi di Puncak Bogor, PKL Vs Petugas, Penertiban Berujung Ricuh

“Pada tahap kedua ini sudah dilakukan prosedur. Prinsipnya adalah penataan, penggeseran, dan relokasi. Karena pemkab Bogor melalui pemerintah pusat sudah membangun rest area bagi para pedagang di sekitar puncak,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI