Ia menyebut hubungan yang berjalan terjalin secara equal partnership, antara pemerintahan yang dipimpin Jokowi dengan NasDem. Kendati ada persamaan dan perbedaan dalam hubungan yang terjalin.
"Kita bebas bergerak berbicara, meluarkan pendapat, sepakat, dan kadang-kadang tidak sepakat," kata Paloh.
Paloh menganggap wajar dinamika yang terjadi. Menurutnya dinamika tersebut menunjukan adanya suatu nilai dari perspektif pandangan untuk mencari kesamaan demi kesamaan, bukan perbedaan untuk berbeda.
"Inilah yang menyebabkan satu proses perjalanan hampir 10 tahun ini, kadang-kadang bisa tersenyum lebar kadang-kadang kita harus termagu-magu kadang-kadang kita harus bisa terhenyak duduk sedikit, memikirkan apa sebenarnya yang kurang dengan NasDem ini?" tanya Paloh di hadapan Jokowi.