Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa sedang bernostalgia saat hadir di tengah-tengah Keluarga Besar Partai NasDem. Bahkan, ia merasa tidak ada perubahan, termasuk di dalam diri Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Perasaan itu diungkapkan kepala negara dalam pidatonya saat membuka Kongres ke-3 NasDem. Sebelumnya, Paloh sudah menyampaikak pidatonya lebih dulu.
Dalam pidatonya, Paloh menegaskan bahwa Jokowi tetap sahabat NasDem walau di akhir masa jabatannya. Ia sekaligus menegaskan komitmen NasDem mendukung Jokowi hingga akhir jabatan.
"Rasanya, rasanya seperti rasa dulu yang pernah ada. Apalagi, apalagi saat tadi kita mendengarkan Bang Surya berorasi, saya seperti ditarik kembali ke masa lalu. Karena suara, intonasi, pembawaan, dan semangat Bang Surya tidak ada satu pun yang berubah. Rasanya masih sama, di sini juga masih sama," tutur Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Baca Juga: Ucap Terima Kasih, Surya Paloh Akui Belajar dari Politik Jokowi, Begini Katanya!
Jokowi menyampaikan perasaan yang dirasakan sama seperti perasaan saat awal bertemu Paloh.
"Setelah saya ingat-ingat, baru satu ketua partai yang selama 10 tahun ini dalam keadaan hujan dipayungi oleh presiden. Hujan deras sekali, saya memayungi Bang Surya. Tapi katanya karena terlalu basah bajunya, beliau agak masuk angin," kata Jokowi.
Mantan Gubernur Jakarta ini lantas mengungkit kedekatan ia bersama Paloh. Ia mengungkapkan secara pribadi memiliki sejarah dan cerita panjang baik dengan Paloh maupun dengan NasDem.
"Dimulai tahun 2014, saya ingat betul, NasDem adalah partai pertama yang mendeklarasikan saya dalam pencalonan sebagai presiden."
"Kemudian Tahun 2019, NasDem juga kembali mencalonkan saya dengan dukungan tanpa mahar, politik tanpa mahar. Itu yang saya kira sangat bagus untuk pendidikan perpolitikan di negara kita Indonesia," tutur Jokowi.
Baca Juga: Jelang Jabatan Presiden Lengser, Surya Paloh Beri Pantun ke Jokowi, Begini Bunyinya!
"Terima kasih Bang Surya, Pak Surya Paloh terima kasih dan terima kasih juga saya ucapakan untuk Partai NasDem," sambungnya.
Jokowi merasakan dukungan penuh NasDem terhadap pemerintahannya yang sudah berjalan selama dua periode.
"Dalam 10 tahun ini saya sangat merasa didukung penuh oleh Partai NasDem," kata Jokowi.
Jokowi-NasDem Sahabatan
Surya Paloh menegaskan bahwa Jokowi dan NasDem tetap bersahabat. Meski Jokowi kini berada di penghujung masa jabatan. Diketahui, Jokowi akan mengakjiri masa jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
"Di akhir masa bakti jabatannya, Presiden Jokowi akan tetap menjadi sahabat NasDem," kata Paloh dalam pidato di pembukaan Kongres ke-3 NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Paloh berharap Jokowi tetap terus berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, kendati kelak tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.
"Kita mengharapkan agar baktinya tetap berlanjut untuk kepentingan bangsa dan negeri ini," kata Paloh.
10 Tahun Dukung Jokowi
Sebelumnya, Paloh mempertanyakan kepada Jokowi apa kurangnya NasDem. Hal itu dipertanyakan Paloh saat menegaskan NasDem tetap mendukung pemerintahan Jokowi yang hampir 10 tahun berjalan.
Paloh awalnya menyampaikan perjalanan NasDem dan Jokowinyang sudah selama 10 tahun, sehak mengusung Jokowi sebagai presiden pada 2014
Ia menyebut hubungan yang berjalan terjalin secara equal partnership, antara pemerintahan yang dipimpin Jokowi dengan NasDem. Kendati ada persamaan dan perbedaan dalam hubungan yang terjalin.
"Kita bebas bergerak berbicara, meluarkan pendapat, sepakat, dan kadang-kadang tidak sepakat," kata Paloh.
Paloh menganggap wajar dinamika yang terjadi. Menurutnya dinamika tersebut menunjukan adanya suatu nilai dari perspektif pandangan untuk mencari kesamaan demi kesamaan, bukan perbedaan untuk berbeda.
"Inilah yang menyebabkan satu proses perjalanan hampir 10 tahun ini, kadang-kadang bisa tersenyum lebar kadang-kadang kita harus termagu-magu kadang-kadang kita harus bisa terhenyak duduk sedikit, memikirkan apa sebenarnya yang kurang dengan NasDem ini?" tanya Paloh di hadapan Jokowi.