Suara.com - Video yang memperlihatkan aksi joget sekelompok muda-mudi di depan Masjid Agung Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menjadi viral di media sosial.
Merespon hal tersebut, Sekretaris MUI Sulsel, Prof. Muammar Bakry, menegaskan pentingnya melakukan klarifikasi dan tabayyun sebelum menarik kesimpulan agar tanggapan yang diberikan tetap objektif dan bermanfaat bagi umat serta agama.
Menurut penjelasannya, aksi joget itu sebenarnya bagian dari rangkaian kegiatan Agustusan yang biasa dilakukan dalam bentuk pawai. Kegiatan utama berlangsung di lapangan yang berdekatan dengan Masjid Agung Kota Sengkang.
Kemeriahan perayaan yang diiringi musik dan lagu membuat para peserta semakin semangat hingga akhirnya mereka larut dalam joget ketika mencapai garis finish, tanpa menyadari bahwa mereka berada di area dekat masjid.
Baca Juga: Labrak Orang Makan Gegara Dicap Tak Sopan, Polwan Putri Cikita "Duta Sopan Santun" Auto Viral!
Muammar menekankan bahwa panitia tidak sengaja membuat acara khusus di depan atau halaman masjid, melainkan lokasinya yang kebetulan berdekatan.
Sebagai Rektor UIM, Muammar juga menambahkan bahwa Sengkang dikenal sebagai Kota Santri, yang diidentikkan dengan masyarakat religius dan banyak melahirkan ulama besar.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua penduduk di tempat baik otomatis alim dalam beragama, seperti yang terjadi di Makkah dengan keberadaan Abu Jahal.
Muammar berharap agar dakwah Islam, terutama di pusat keislaman seperti Sengkang, terus berperan aktif. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam membina masyarakat agar memiliki akhlak dan karakter yang kuat sesuai nilai-nilai agama dan budaya ketimuran.
Baca Juga: Fakta Wiski Hibiki: Miras Seharga 30 Lot Saham BBCA, Diduga Dihidangkan Menteri Bahlil