Jabat Ketua Dewan Syura PKB Jelang Jabatan Wapres Lengser, Maruf Amin: Kalau Kiai Sudah Minta Susah Nolaknya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:15 WIB
Jabat Ketua Dewan Syura PKB Jelang Jabatan Wapres Lengser, Maruf Amin: Kalau Kiai Sudah Minta Susah Nolaknya
Ma'ruf Amin, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Said Aqil Siraj di lokasi Muktamar PKB di Bali, Minggu (25/8/2024). (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menerima mandat sebagai Ketua Dewan Syura PKB dalam penutupan Muktamar PKB ke-VI di Nusa Dua, Bali, Minggu (25/8/2024). 

Hal itu ditegaskan Maruf dalam pidatonya di acara penutupan Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu. 

Awalnya, Ma'ruf Amin mengaku selepas tak menjadi Wapres lagi dirinya berniat hanya meniknati masa tua dengan mengurus pesantren. Namun, permintaan menjadi Ketua Dewan Syura PKB sulit ia tolak. 

"Saya ini berniat selepas tugas wakil presiden selesai Oktober, nanti saya ingin kembali ke pesantren urusi santri-santri, saya ingin menikmati hari tua saya, tetapi para kiai meminta supaya saya bersedia menjadi Ketua Dewan Syura. Kalau kiai sudah meminta itu nolak-nya susah," kata Ma'ruf. 

Baca Juga: Tebar Ultimatum di Muktamar Bali, Caki Imin: Yang Coba Ganggu PKB Berarti Ganggu Konstitusi Negara

Apalagi, kata dia, dirinya memiliki ikatan batin dengan PKB lantaran ikut mendirikan partai. Dirinya juga sempat menjadi Ketua Dewan Syura PKB pertama. 

Wapres Ma'ruf Amin saat didampingi oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Muktamar PKB ke-VI di Nusa Dua, Bali. (Suara.com/Bagaskara)
Wapres Ma'ruf Amin saat didampingi oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Muktamar PKB ke-VI di Nusa Dua, Bali. (Suara.com/Bagaskara)

"Apalagi ketua dewan syuro itu Ketua Dewan Syura, saya sulit sekali melupakan PKB, karena saya bersama para kiai mendirikan PKB dulu, bahkan saya bersama teman-teman yang lain saya menjadi tim 5 yang membidangi lahirnya PKB, menyusun mengolah sampai PKB itu lahir," katanya. 

"Dan saya juga menjadi Ketua Dewan Syura pertama 1978, kalau saya sekaranf Dewan Syura lagi sesudah 26 tahun ini kayaknya masuk rekor muri, setelah 26 tahun balik lagi, dulu pak Muhaimin sekjen, sekarang sudah ketum berkali-kali," sambungnya. 

Untuk itu, ia menegaskan menerima mandat sebagai Ketua Dewan Syura PKB. Ia menegaskan ada syarat dirinya sebagai Dewan Syura PKB. 

"Untuk kemaslahatan bersama untuk kepentingan bersama, maka dengan bismilah saya terima permintaan itu," ujarnya. 

Baca Juga: Pendemo Tolak Muktamar PKB Dicap Preman, Cak Imin Sindir Dalang Pengerahan Massa: Jangan jadi Kader NU Pengecut!

"Saya mengajukan syarat, syaratnya tidak banyak, bahwa Dewan Syura harus diposisikan sebagai semestinya, hal strategis harus diputuskan bersama Dewan Syura dan ketua umum," imbuhnya. 

Jabat Ketua Dewan Syura PKB

Sebelumnya, KH Maruf Amin ditunjuk sebagai Ketua Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang baru dalam Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024). 

Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjabat kembali ketua umum partai mengaku dipilihnya Maruf Amin lantaran adanya usulan para masyaik atau kiai PKB. 

Cak Imin awalnya usai ditunjuk menjadi ketum lagi dan memegang mandatoris tunggal partai memutar tayangan video yang memperlihatkan sejumlah kiai PKB berunding. 

Para kiai tersebut diantaranya KH. Nurul Huda Jazuli dari Kediri, KH. Said Aqil Siroj, Abuya Muhtadi Dimyati dari Banten, KH. Subhan Makmun dari Brebes, KH. Imam Jazuli daru Cirebon, dan KH. Marzuki Mustamar dari Jawa Timur. 

"Berdasarkan musyawarah itu para kiai menyetujui dan mengusulkan Al Mukaromah Prof Doktor KH Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura," kata Cak Imin dalam sidang pleno keempat Muktamar PKB, Sabtu (24/8/2024) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI