Sejarah Amerika Serikat Memerangi Bau Badan dan Propaganda Deodoran

Galih Priatmojo Suara.Com
Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:11 WIB
Sejarah Amerika Serikat Memerangi Bau Badan dan Propaganda Deodoran
Ilustrasi bau badan tidak sedap, ketiak basah. (Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Erina Gudono yang tak lain istri dari Kaesang Pangarep tuai sorotan soal bau badan di tengah kunjungannya ke Amerika Serikat.

Olok-olok soal bau badan yang ditujukan kepada Erina Gudono itu menyeruak seiring isu revisi UU Pilkada yang diduga sebagai jalan untuk memuluskan Kaesang Pangarep untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada Jateng.

Terpantau, sementara Erina Gudono tengah sibuk mempersiapkan studi S2-nya di Amerika Serikat, sejumlah unggahan di akun Instagramnya dibanjiri komentar miring soal bau badan.

Terlepas dari sorotan yang ditujukan kepada Erina Gudono itu, menurut sejarah, faktanya Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang intoleran dengan bau badan seperti halnya di Indonesia.

Dikutip dari saturdayeveningpost sebelum menyadari betapa pentingnya kebersihan tubuh, selama beratus-ratus tahun, masyarakat Amerika terbiasa mandi sekali dalam seminggu.

"Dalam waktu sehari-hari mereka biasanya hanya mencuci dengan mencipratkan diri dengan air dari baskom. Mandi air hangat merupakan suatu kemewahan yang hanya bisa dilakukan oleh orang kaya," tulis artikel yang bertajuk No Offence: How Americans Became Intolerant of Body Odor tersebut.

Baru kemudian memasuki akhir abad ke-19, muncul kesadaran terutama di masyarakat Amerika mengenai kebersihan tubuh. Hal itu ditandai dengan munculnya alat pembersih berupa shower atau pancuran.

Kesadaran akan kebersihan terutama menghilangkan bau badan itu muncul seiring dengan adanya penelitian mengenai kebersihan guna menghilangkan bau busuk dari tubuh manusia.

Menghilangkan bau badan di kemudian hari dengan cepat menjadi standar kebersihan bagi masyarakat di Amerika Serikat.

Baca Juga: Usai Jet Pribadi, Netizen Kini Bongkar Tempat Erina Gudono Diduga Menginap Di AS: Hotel Mewah Tarif Selangit

Tak heran bila kemudian bersamaan dengan kemunculan shower dan sikat gigi, pada akhir abad ke-19, masyarakat Amerika mulai gemar mengenakan parfum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI