Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, jika partainya dijaga oleh konstitusi negara. Ia pun lantas mengajak seluruh pihak dapat bersama-sama untuk saling menegakkan konstitusi, bukan di atas nafsu politik.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat berpidato dalam acara penutupan Muktamar ke VI PKB yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Minggu (25/8/2024).
"Saya ingin sampaikan PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara, yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia. Merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara," kata Cak Imin.
Ia menegaskan bahwa PKB merupakan pilar bangsa. Menurutnya, di parlemen PKB mendasi satu-satunya partai politik ahli sunnah wal jamaah terbesar.
"Itu dibutuhkan negara ini. Tanpa PKB kuat, saya tidak yakin negara bisa kuat, tokoh bersatu. Karena itu harapan kami mari kita saling jaga negara ini, mari kita jaga republik ini, mari kita saling menghormati, mari kita saling menghargai, mari kita saling berdiri tegak di atas konstitusi bukan di atas nafsu politik," ujarnya.
Untuk itu, menegaskan, bahwa PKB merupakan pilar demokrasi yang berfungsi untuk menjaga keutuhan NKRI. Ia mengatakan, kalau keutuhan NKRI harus dijaga, ia memohon pada seluruh pihak bisa menguatkan PKB.
"Oleh karena itu hadirin Wal hadirot, rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pejabat negara Pak Menko polhukam yang hadir seluruh pejabat yang membantu terlaksananya proses Muktamar hingga hari ini. Semoga Allah membalas dengan pahala besar," pungkasnya.