Cek Fakta: Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jabar Pecah, Satu Mahasiswa Meninggal Dunia

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 25 Agustus 2024 | 05:00 WIB
Cek Fakta: Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jabar Pecah, Satu Mahasiswa Meninggal Dunia
Ilustrasi Cek Fakta: Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Gedung DPRD Jabar Pecah, Satu Mahasiswa Meninggal Dunia. (Instagram/@malakaproject.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar kabar baru-baru ini di media sosial yang menyebutkan aksi demonstrasi mahasiswa menolak Revisi Undang-Undang Pilkada, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Informasi itu didapat dari tayangan salah satu media online yang menyebutkan bahwa seorang mahasiswa meninggal dunia, usai melakukan aksi demo di gedung DPRD Jabar.

Kabar menyebutkan bahwa mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba) bernama Andi Andriana tewas dalam unjuk rasa menolak RUU Pilkada yang menimbulkan polemik baru-baru ini.

Namun setelah ditelusuri, klaim kabar tersebut tidak mendasar. Bahkan, informasi yang beredar itu tidak menunjukkan bukti yang kuat.

Baca Juga: Aksi Cilacap Bergerak Hasilkan Nota Kesepakatan dengan DPRD Cilacap

Saat dihubungi wartawan, Presiden Mahasiswa Unibba, Fauzi Septian, membantah kabar beredar yang menyebutkan salah seorang mahasiswa tewas dalam aksi tersebut.

Fauzi menegaskan bahwa Andi masih hidup, meskipun mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit.
Namun, korban berisiko kehilangan penglihatan akibat lemparan batu yang mengenai matanya.

"Korban tidak meninggal. Banyak berita yang tersebar mengklaim bahwa korban adalah anak Unibba dan meninggal," tegasnya.

Dengan demikian, kabar beredar tersebut tidak benar dan hoaks.

Sekedar informasi, aksi menolak RUU Pilkada di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung berakhir ricuh setelah para demonstran berhasil menjebol pagar gedung, pada Kamis (22/8/2024) petang.

Baca Juga: Majene Memanas: Darurat Demokrasi dalam Budaya Intimidasi Polisi terhadap Mahasiswa

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 17.55 WIB. Setelah menjebol pagar gerbang, massa aksi kemudian melempari Gedung DPRD Jabar berbagai benda mulai dari botol hingga batu.

Melihat kondisi tersebut, pihak kepolisian pun mencoba untuk menertibkan massa aksi dan memberikan imbauan. Namun demikian, imbauan tersebut tidak digubris oleh massa aksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI