Suara.com - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alis Cak Imin menjelaskan alasan mengapa pihaknya menggelar acara Muktamar partai di Bali. Hal itu lantaran adanya aspirasi kader yang ingin sekalian liburan.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam pidato pembukaan Muktamar ke-VI di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024) malam.
Ia awalnya mengatakan, Muktamar kali ini terasa berbeda, lantaran diselenggarakan dalam momen yang diraih partai di Pemilu 2024 kemarin.
"Rasa syukur sekaligus rasa bangga muktamar 2024 bukan saja muktamar sebagai lembaga permusyawaratan tertinggi tetapi kelihatannya muktamar kali ini sekaligus syukuran atas berbagai nikmat dan kemenangan yang diperoleh PKB 2024," kata Cak Imin.
Baca Juga: Ratusan Massa Aksi Penolakan Muktamar PKB Saling Dorong dengan Polisi, Petugas Hampir Terinjak
Ia pun menjelaskan alasan mengapa pihaknya menggelar Muktamar di Bali. Hal itu berdasarkan aspirasi DPC.
"Ketika ditanya kenapa di Bali tentu jawabannya aspirasi DPC yang ingin sekali kali liburan setelah kerja keras panjang," katanya.
Ia pun berseoloroh kepada kadernya untuk menikmati liburannya, sementara yang tak punya uang bisa langsung pulang saja setelah Muktamar.
"Selamat pulang kampung nanti setelah selesai yang gak punya uang," ujarnya disambut riuh tawa kader.
Sebelumnya, Pelaksanaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 24-25 Agustus 2024 akan merumuskan dan memutuskan sejumlah agenda penting. Salah satunya memilih ketua umum dan ketua dewan syuro Periode 2024-2029.
Baca Juga: Jokowi Absen di Muktamar Partainya, PKB Bakal Baper?
Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda mengatakan, pemilihan pemimpin PKB dilakukan bersamaan dengan sejumlah agenda penting lainnya. Di antaranya, soal penguatan kedaulatan partai, kedisiplinan, dan penguatan kemandirian PKB.
”Dalam dua hari ini, agenda-agenda penting yang akan kita lalui adalah Pemilihan Ketua Umum, termasuk pemilihan Ketua Dewan syuro, perumusan platform perjuangan politik PKB selama lima tahun yang akan datang, dan penetapan garis-garis besar perjuangan PKB 5 tahun yang akan datang,” kata Huda di arena Muktamar, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (24/8/2024).
Selain itu, kata dia, juga merumuskan rekomendasi politik atas berbagai dinamika yang sedang dihadapi PKB dan bangsa Indonesia, baik hari ini maupun ke depan.
”Rekomendasi kita mengantisipasi berbagai perkembangan politik, ekonomi, dan sosial 5 tahun yang akan datang. Jadi ini beberapa hal agenda yang akan dibahas selama 2 hari ke depan,” uujarnya.
Sejumlah agenda tersebut, kata Huda, akan diskusikan dalam berbagai forum baik komisi-komisi. Pelaksanaan Muktamar PKB akan ditutup pada Minggu (25/8/2024) yang rencananya akan dihadiri presiden terpilih, Prabowo Subianto.
”Pak Prabowo Subianto akan hadir langsung. Semoga sesuai dengan jadwal, direncanakan akan dilaksanakan penutupan muktamar pada jam 12 besok waktu Wita. Semoga berjalan sesuai dengan jadwal karena kebetulan di Bali besok itu ada banyak event,” katanya.
Sementara itu ketika disinggung apakah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan kembali lagi menjadi Ketuq Umum, Huda hanya menjawab diplomatis enggan membocorkan.
"Ya kita lihat saja, kita lihat jadi detiknya ini mungkin sampai besok jam 12 jadi beberapa jam lagi nih, kurang lebih (7 jam) kita lihat saja saya enggak mau bocorin masalahnya ini," katanya.
Selain itu soal apakah Wapres RI Maruf Amin yang juga akan hadir dalam acara ini akan dijadikan sebagai Ketua Dewan Syura PKB, lagi-lagi Huda hanya menjawab secara diplomatis.
"Yang terkait dengan beberapa perkembangan posisi kayak Ma'ruf Amin di dalam muktamar ini nanti kita lihat aja 2 hari ini 2 hari ini seperti apa perkembangannya saya tidak ingin mendahului para muktamirin karena panitia tidak boleh mendahului jadi karena itu kita lihat aja dinamikanya karena perlu saya sampaikan dan kami umumkan secara publik semua proses muktamar ini akan diselenggarakan dengan terbuka," sambungnya.v