Infografis
Suara.com - Wakil Presiden RI KH Maruf Amin hadir dalam acara pembukaan Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024) malan waktu Bali. Sejumlah perwakilan partai politik lain juga hadir di lokasi.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak terlihat Menko Polhukam Hadi Tjahjanto datang terlebih dahulu di lokasi acara. Ia tampak disambut oleh Ketua OC Muktamar PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal.
Kemudian baru lah sekitar pukul 18.35 WITA terlihat sejumlah perwakilan partai politik lain hadir di acara pembukaan Muktamar PKB. Misalnya seperti Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Waketum PAN Yandri Susanto, Waketum Golkar Ace Hasan Syadzily hingga Waketum PPP Amir Uskara.
Mereka pun duduk di kursi tamu di jajaran depan.
Baca Juga: Jokowi Absen di Muktamar Partainya, PKB Bakal Baper?
Tak lama berselang, Maruf Amin datang kr lokasi pembukaan Muktamar. Ia tampak disambut langsung oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
![Wapres KH Ma'ruf Amin saat mengunjungi Bantul turut menyoroti terkait polemik antara PBNU dengan PKB, Rabu (7/8/2024).[Kontributor/Julianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/07/42050-wapres-kh-maruf-amin.jpg)
Terlihat Maruf rapih dengan menggunakan jas dan peci hitamnya. Ia datang mewakili Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tak akan hadir dalam pembukaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (24/8/2024). Jokowi hanya diwakili oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Selain Maruf Amin, Jokowi juga hanya diwakili oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda.
"Ya mewakili pak Presiden nanti ada dua, yang pertama Wapres yang kedua Menkopolhukam," kata Huda saat dihubungi, Sabtu.
Baca Juga: Lewat Muktamar Bali, PKB Bakal Finalkan Sikap Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo
Huda menjelasakan, jika pada saat yang bersamaan Jokowi disebutnya sudah ada kegiatan lain, sehingga tak bisa hadir.
"Saat yang bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.
