Tegas! Honorer di Bengkulu Langsung Dipecat karena Pukul Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 10:43 WIB
Tegas! Honorer di Bengkulu Langsung Dipecat karena Pukul Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada
Ilustrasi pemukulan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga honorer di lingkungan DPRD Provinsi Bengkulu dipecat karena memukul demonstran yang menolak revisi UU Pilkada.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri. Adapun petugas yang dipecat bernama Yoki Ramadansyah.

"Terkait dengan tenaga honorer yang melakukan pemukulan, terhadap oknum satpam DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin, 26 Agustus 2024, pemecatan resmi dilakukan," ujar Ihsan Fajri, Jumat (23/8/2024).

Pemberhentian tersebut dilakukan karena Yoki Ramadansyah melakukan pemukulan terhadap seorang mahasiswa Universitas Bengkulu yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Rabu, 21 Agustus 2024, terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Undang-Undang Pemilihan Kepal a Daerah (Pilkada).

Baca Juga: Acha Septriasa Terang-terangan Tandai Akun Jokowi: Kalau Mati Hanya Tinggal Nama

Selain itu, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Bengkulu, termasuk Universitas Bengkulu (UNIB), Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Universitas Islam Negeri Fatmawati (UINfas), Universitas Dehasen, dan lainnya, menuntut Ketua DPRD Provinsi Bengkulu untuk memecat Yoki Ramadansyah.

"Kami dengan tegas meminta agar saudara Yoki dipecat dari pekerjaannya," ungkap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu, Ridhoa P. Hutassuhut.

Personel kepolisian berupaya membubarkan mahasiswa yang menerobos pagar saat berunjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Ilustrasi/Personel kepolisian berupaya membubarkan mahasiswa yang menerobos pagar saat berunjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku pemukulan.

"Terkait video viral yang menunjukkan oknum polisi memukul masyarakat saat demo kemarin, kami sudah mengidentifikasi pelakunya dan telah menjemputnya tadi malam. Saat ini, pelaku masih diperiksa dan akan didalami lebih lanjut," jelas Deddy Nata.

Ia juga menyebutkan bahwa terduga pelaku telah membuat video klarifikasi dan akan dipertemukan dengan mahasiswa yang menjadi korban pemukulan tersebut.

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Bulan-bulanan Baru Nyatakan Dukung Putusan MK: Udah Telat Lur

"Terduga pelaku sudah membuat video klarifikasi dan nantinya akan dipertemukan dengan mahasiswa yang menjadi korban," tambahnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Kaka Boss Diisukan Diboikot Imbas Pemain Demo Revisi UU Pilkada, Mamat Alkatiri Ungkap Fakta Mengejutkan
Kaka Boss Diisukan Diboikot Imbas Pemain Demo Revisi UU Pilkada, Mamat Alkatiri Ungkap Fakta Mengejutkan
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
Kronologi Lengkap Guru Honorer di Konsel Pukul Anak Polisi hingga Ditahan Lalu Dibebaskan
Kronologi Lengkap Guru Honorer di Konsel Pukul Anak Polisi hingga Ditahan Lalu Dibebaskan
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Ragnar Oratmangoen Dicoret STY, Penggantinya Bukan Penyerang Sembarangan
Ragnar Oratmangoen Dicoret STY, Penggantinya Bukan Penyerang Sembarangan
Farhat Abbas Ajukan Perdamaian, Denny Sumargo Tegas Tolak Cabut Laporan
Farhat Abbas Ajukan Perdamaian, Denny Sumargo Tegas Tolak Cabut Laporan

TERKINI