di tahun 1780-an, Prancis mengalami krisis hingga pemerintah pun mengalami kesulitan keuangan. Tak pelak gaya hidup boros yang kerap dilakukan Marie jadi sasarannya.
Banyak masyaralatnya yang merasa jijik terhadap sikap ratu dan gaya hidup mewahnya yang boros. Namun Marie tak kapok dan malah membuat rakyat semakin marah dengan membangun sebuah desa pertanian di tanah Istana Versailles.
Hal ini karena ia bosan dan ingin hidup sebagai rakyat jelata. Di Desa itu dibuatkan rumah pertanian, pondok, penggilingan, hingga hewan ternak. Tempat bak dibuat tempat permainan oleh ratu dan teman-temannya.
Di sana, Marie akan berpakaian seperti penggembala wanita dan berpura-pura menjadi petani. Berjalan di sekitar peternakan hingga memerah susu sapi dan domba.
Selain itu yang membuat rakyat geram adalah kabar bahwa Marie dengan sangat sadar meminta rakyatnya memakan kue jika memang tidak mampu membeli roti.
"If the people have no bread, then let them eat cake."
Dengan adanya revolusi dan semua yang diperbuatnya pun diadili. Saat itu Marie berusia 37 tahun dan dieksekusi mati.