Suara.com - Tim Walz resmi menjadi calon wakil Presiden Amerika Serikat untuk mendampingi Kamala Harris di Pilpres 2024 mendatang, setelah dia menerima surat pencalonan pada Konvensi Nasional Demokrat di Chicago.
Surat mandat tersebut diterima Gubernur Minnesota Tim Walz pada Rabu (21/8/2024) malam.
Usai mendapatkan surat sakti itu, Walz dengan sesumbar memaparkan kesuksesan saat menjabat sebagai Gubernur Minnesota.
"Kami memangkas pajak untuk kelas menengah. Kami meloloskan cuti berbayar untuk keperluan keluarga dan kesehatan. Kami berinvestasi dalam memerangi kejahatan dan memfasilitasi akses perumahan yang terjangkau," kata Walz.
Baca Juga: Siapa Nadya Gudono? Disebut Posting Foto di Jet Pribadi dan Ikut Erina Gudono ke Amerika
"Kami memangkas biaya obat resep dan membantu orang-orang terhindar dari utang medis yang hampir menenggelamkan keluarga saya, dan kami memastikan bahwa setiap anak di negara bagian kami mendapatkan sarapan dan makan siang setiap hari," lanjutnya.
Setelah bekerja di Garda Nasional Angkatan Darat selama 24 tahun serta mengajar mata pelajaran sosial di sekolah menengah, Walz terpilih sebagai anggota Kongres AS selama 12 tahun kemudian menjadi gubernur Minnesota.
Walz menggambarkan dirinya sebagai orang biasa, tetangga yang baik, dan seseorang yang berjuang untuk rakyat.
Ia juga langsung membahas topik aborsi yang sensitif, di mana pandangan Demokrat dan Republik sangat berbeda.
"Kami juga melindungi kebebasan reproduksi, karena di Minnesota, kami menghormati warga kami dan pilihan pribadi mereka. Bahkan jika kami akan membuat pilihan yang sama untuk diri kami sendiri, kami memiliki aturan emas: Urus saja urusanmu sendiri," katanya.
Baca Juga: Media Arab Turut Soroti Isu Pembangkangan Konstitusi di Indonesia
Walz, pendukung hak Amandemen Kedua Konstitusi tentang kepemilikan senjata api, juga mengambil sikap tegas untuk memperketat undang-undang pengendalian senjata--dalam menyikapi banyaknya kasus penembakan di sekolah-sekolah Amerika.
"Saya mengerti senjata. Saya seorang veteran. Saya seorang pemburu, dan saya adalah penembak yang lebih baik daripada kebanyakan anggota Republik di Kongres, dan saya mendapatkan piala untuk membuktikannya," katanya.
"Tetapi saya juga seorang ayah. Saya percaya pada Amandemen Kedua, tetapi saya juga percaya tanggung jawab pertama kita adalah menjaga anak-anak kita tetap aman," tambahnya.
Walz menyebut dirinya dan calon presiden Kamala Harris sebagai pendukung sebagian besar warga Amerika, yang dengan jelas memisahkan diri dari lawan mereka dari Partai Republik, mantan presiden Donald Trump dan Senator Ohio JD Vance.
"Jika orang-orang ini kembali ke Gedung Putih, mereka akan mulai menaikkan biaya bagi kelas menengah, mereka akan mencabut Undang-Undang Perawatan Terjangkau, mereka akan menghancurkan jaminan sosial, Medicare, dan mereka akan melarang aborsi di seluruh negeri ini--dengan atau tanpa Kongres," katanya.
Karena itu, Walz mendesak anggota Partai Demokrat dan serta independen untuk memilihnya dan Harris pada pemilu presiden yang akan digelar pada 5 November mendatang.