Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut ambil sikap terkait dengan situasi demokrasi yang memicu gerakan 'peringatan darurat Indonesia' di media sosial. Gerakan itu muncul setelah DPR mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan UU Pilkada.
Menyikapi situasi tersebut, Anies menggelar doa bersama untuk keselamatan demokrasi bersama sejumlah warga kampung di Jakarta.
"Berdoa bersama warga Kampung Susun Kunir, Kampung Muka, dan Kampung Balokan," tulis Anies pada postingannya di Instagram pribadi, dikutip Kamis (22/8/2024).
Mantan capres itu menyebut bahwa doa bersama digelar di 30 kampung secara serentak pada Rabu (21/8/2024) malam kemarin. Doa dimaksudnya demi keselamatan demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada di DPR Hari Ini Ditunda, Kenapa?
"Lebih dari 30 kampung di Jakarta mengadakan doa bersama semalam, Doa untuk Demokrasi. Semoga Allah selamatkan dan lindungi kita hari ini dan hari-hari ke depan," lanjut Anies.
Dari foto yang diunggah Anies, terlihat sejumlah tulisan harapan dari para warga mengenai situasi demokrasi yang terjadi.
Salah satunya dari warga kampung Susun Kunir yang didatangi langsung oleh Anies. Mereka berharap demokrasi bisa kembali sehat dan bersih dari segala praktik kecurangan.
Postingan Anies itu langsung dapat atensi publik. Lebih dari 1.300 komentar dituliskan netizen dalam waktu kurang dari satu jam pasca Anies mengunggah momen tersebut.
Warganet bahkan ada yang meminta Anies untuk ikut turun ke jalan lakukan demonstrasi yang dilakukan hari ini di depan Gedung DPR juga Kantor Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: DPR-Pemerintah Sia-sia Otak-atik RUU Pilkada, Pakar: Putusan MK Tak Bisa Dianulir!
"Turun ke jalan pak, timbul tenggelam bersama rakyat. Pimpin demonstrasi untuk demokrasi," komentar warganet @masixxx.
"Abah dirumah aja hari ini jangan kemana-mana ya fitnah lagi terkait aksi. Takut dapat kiriman," timpal @putrxxxxx.
"Saya bukan warga jakarta, tapi masih di Indonesia, kalau bukan sekarang perubahannya, jangan sampai anak cucu kita jadi tamu di negeri sendiri," ujar warganet @ranggxxxx.