Terpilihnya Bahlil Jadi Ketum Golkar Disebut Jadi Angin Segar Regenerasi Kepemimpinan Di Tubuh Beringin

Kamis, 22 Agustus 2024 | 00:15 WIB
Terpilihnya Bahlil Jadi Ketum Golkar Disebut Jadi Angin Segar Regenerasi Kepemimpinan Di Tubuh Beringin
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (tengah) berpegangan tangan dengan Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) dan Ketua Pelaksana Rapimnas & Munas XI Partai Golkar Bambang Soesatyo (kiri) saat pembukaan Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (20/8/2024). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar membawa angin segar bagi regenerasi kepemimpinan muda di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Saya mengucapkan selamat bagi Pak Bahlil yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar di usia yang relatif sangat-sangat muda," ujar Qodari kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).

"Tentu dengan terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar, maka proses regenerasi politik di Partai Golkar akan terus bergerak,” sambungnya.

Qodari menyampaikan, ke depan kepengurusan Partai Golkar diharapkan lebih banyak diisi oleh kalangan anak-anak muda yang dianggap mampu dan relevan menjawab tantangan zaman untuk membawa Golkar semakin maju.

Baca Juga: Analisa Pengamat Soal Raja Jawa Yang Disebut-sebut Bahlil: Semua Juga Tahu

“Harapannya pengurus Partai Golkar akan semakin banyak diwarnai oleh orang-orang muda yang membawa semangat muda, semangat baru yang akan membuat Partai Golkar semakin maju dan relevan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai, Bahlil yang merupakan putra terbaik asal Papua dapat memberikan inspirasi serta penguatan perspektif terhadap gagasan Indonesia Sentris yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahwa yang punya kesempatan untuk menjadi pemimpin di republik ini bukan hanya milik mereka yang berasal dari pulau Jawa, dari Indonesia Barat, tetapi juga dari Indonesia Timur. Suatu peristiwa yang sangat inspiratif secara kebangsaan,” ungkapnya.

Qodari menambahkan, Bahlil juga dapat dijadikan inspirasi sekaligus membuka peluang bagi lahirnya pemimpin dari kalangan bawah di masa yang akan datang untuk bisa mengalami mobilitas vertikal dengan jerih payahnya sendiri.

“Karena Pak Bahlil adalah tokoh yang berangkat dari lapisan yang bawah, daya juang, semangat, kecerdasan dan keberanian, menjadi anak tangga bagi kesuksesan anak-anak dari kalangan yang kurang beruntung. Pak Bahlil telah memberikan inspirasi itu,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning Saat Hadiri Penutupan Munas Golkar, Begini Katanya

Qodari juga berharap Golkar banyak diisi oleh anak-anak muda yang memiliki karakter seperti Bahlil.

“Harapannya anak-anak muda seperti Pak Bahlil ini di Golkar semakin banyak, jadi Golkar bukan hanya milik bangsawan tetapi juga milik rakyat jelata,” harapnya.

Ia meyakini Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil akan komitmen mengawal agenda Indonesia Emas 2045. Sebab, kata dia, Bahlil memiliki visi dan misi yang sama baik dengan Presiden Jokowi maupun presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan terpilihnya pak Bahlil yang notabene sangat dekat dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, tentunya harapan untuk mengawal agenda Indonesia maju 2045 semakin kuat dan kokoh," katanya.

"Pak Bahlil akan tegak lurus kepada pemerintahan sesuai dengan doktrin karya kekaryaan,” sambungnya

Qodari meyakini Bahlil akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo membantu mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Selain itu, Qodari menyebut terpilihnya Bahlil menjadi Ketum Golkar merupakan garansi keyakinan bahwa agenda-agenda Indonesia Maju akan semakin kuat peluangnya untuk diimplementasikan di masa yang akan datang.

"Jadi terpilihnya Pak Bahlil merupakan sebuah optimisme, keyakinan, kepercayaan bahwa agenda Indonesia maju 2045 akan semakin besar peluangnya untuk diwujudkan untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, terkait posisi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Qodari memprediksi akan diisi oleh sosok yang satu frekuensi dengan Bahlil serta sejalan dengan Presiden Jokowi maupun Prabowo. Pasalnya, tugas dewan pembina akan linear yaitu mengawal Indonesia Maju 2045.

“Untuk dewan pembina saya percaya dan yakin bahwa ketua dewan pembina akan sejalan dengan ketua umum dan juga sejalan dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, karena ketua dewan pembina tugasnya sama dengan ketua umum yaitu untuk mengawal pemerintahan yang akan datang dan mengawal Indonesia Maju 2045,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI