Jokowi Sadar Si Tukang Kayu Ramai Jadi Gunjingan Di Media Sosial: Kalau Sering Buka Medsos Tahu Siapa Orangnya

Rabu, 21 Agustus 2024 | 21:22 WIB
Jokowi Sadar Si Tukang Kayu Ramai Jadi Gunjingan Di Media Sosial: Kalau Sering Buka Medsos Tahu Siapa Orangnya
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti keramaian yang sedang menjadi perbincangan di media sosial, yakni putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan aturan Pilkada 2024, termasuk menyoal rapat RUU Pilakda yang dibahas Baleg DPR.

Ia menyadari hal tersebut menjadi pembicaraan di media sosial dalam satu dua hari ke belakang. Tetapi yang tidak luput dari sorotan presiden ialah menyoal perbincangaan tentang si tukang kayu.

"Setelah saya lihat di media sosial, salah satu yang ramai tetap soal si tukang kayu," kata Jokowi dalam sambutannya di penutupan Munas XI Partai Golkar, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Kalau sering buka di medsos pasti tahu tukang kayu ini siapa," ujarnya.

Baca Juga: Berkemeja Kuning, Jokowi Dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini

Jokowi memandang putusan M£ merupakan ranah yudikatif. Sementata rapat berkaitan RUU Pilkada di DPR merupakan ranah legislatif, tetapi yang dibicarakan juatru tetap si tukang kayu

"Tapi tetap yang dibicarakan adalah si tukang kayu. Ya tidak apa-apa. itu warna warni sebuah demokrasi," kata Jokowi.

Jokowi lantas menegaskan bahwa pihaknya sebagai eksekutif menghormati ranah yudikatif dan legislatif.

"Tapi yang ingin saya sampaikan bahwa sebagai lembaga eksekutif, saya ini berada di lembaga eksekutif, sebagai presiden, saya sangat menghormati yang namanya lembaga yudikatif, yang namanya lembaga legislatif, jadi saya, kami sangat menghormati kewenangan dan keputusan dari masing-masing lembaga negara yang kita miliki," tutur Jokowi.

"Mari kita hormati keputusan, beri kepercayaan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan proses secara konstitusional," tambahnya.

Baca Juga: Faisal Basri Tuding Jokowi 'Cawe-cawe' Politik Demi Lindungi Keluarga Dari Skandal Suap Tambang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI