Infografis
Suara.com - Riuhnya masalah rumah tangga pesepakbola Pratama Arhan dan Azizah Salsha alias Zize di media sosial turut menjadi sorotan pakar sosiolog. Pasalnya, hebohnya isu perselingkuhan Azizah dengan Salim Nauderer di dunia maya itu rupanya mempertunjukkan pergeseran etika publik dalam menggunakan media sosial.
"Memang sepertinya ada pergeseran etika atau nilai-nilai terutama di media sosial. Jika sebelumnya masalah pribadi ditutup rapat-rapat, sekarang ini masalah pribadi diumbar menjadi konsumsi khalayak," kata Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad) Yusar Muljadji kepada Suara.com, dihubungi Rabu (21/8/2024).
Keberanian mengumbar masalah pribadi melalui media sosial rupanya tak lepas karena adanya 'keuntungan' lain yang bisa diraih. Yusar menyebut terdapat semacam fenomena business action, di mana para pesohor seolah-olah sengaja mengumbar masalah pribadi agar dapat sorotan lebih banyak dari publik.
Tindakan seperti itu tentu bukan tanpa risiko. Walau demikian keuntungan yang didapat juga kerap kali menggiurkan.
Baca Juga: Skandal Azizah Salsha dan Pratama Arhan Bikin Risau: Tiba-tiba Kaesang Jadi Gubernur
"Risiko negatifnya adalah dicemooh atau dihujat, tetapi dalam hitungan bisnis, pesohor tersebut mampu "menaikkan rating popularitas". Naiknya rating popularitas ini tampaknya penting bagi si pesohor tersebut," kata Yusar.
Dari sejumlah kasus sensasional yang pernah menimpa publik figur Tanah Air, Yusar melihat, tak jarang para pesohor yang terkena kabar miring itu justru semakin populer. Sehingga bisa menaikan 'nilai jualnya'
Menurut Yusar, fenomena seperti itu memang lebih banyak dilakukan oleh pengguna internet yang memiliki jumlah pengikut yang banyak.
"Orang cacah belum tentu seperti itu, terlebih yang konservatif, masih berusaha menutup rapat-rapat masalah pribadinya. Kalau pun orang cacah mengumbar masalah pribadinya, belum tentu juga khalayak tertarik dan belum tentu juga yang bersangkutan bisa panjat sosial," pungkasnya.
