Meski tertutup, Adies mengatakan Jokowi masih berpeluang isi kursi Ketua Dewan Pembina partai.
"Kalau untuk ketua umum sudah selesai pendaftaran sudah tutup tadi malam jam 10, dan calon ketum yang memenuhi syarat untuk maju menjadi caketum adalah Pak Bahlil Lahadalia," kata Adies di arena Munas, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
![Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menhan Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/17/81873-upacara-17-agustus-di-ikn-upacara-hut-ri-di-ikn-presiden-joko-widodo-jokowi-prabowo-subianto.jpg)
"Jadi itulah yang berhak menjadi ketua umum, jadi tidak ada lagi bisa ketua umum karna pendaftaran sudah ditutup," sambungnya.
Soal kursi Ketua Dewan Pembina, kata dia, biasanya akan diisi oleh kader-kader senior partai.
Namun, dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tidak dituliskan secara eksplisit tidak ada larangan orang dari luar tak boleh menduduki jabatan tersebut.
"Kalau Dewan Pembina ini biasanya adalah kader-kader Partai Golkar yang sudah senior biasanya begitu memang tidak ada eksplisit dalam AD/ART itu apakah boleh orang luar atau tidak itu tidak ada," ujarnya.
"Tetapi kebiasaan di Partai Golkar dari zaman dahulu sampai sekarang yang namanya Dewan Pembina yang Dewan Pertimbangan yang namanya Dewan Penasehat Dewan Pakar itu ada pada senior-senior Partai Golkar sendiri," sambungnya.
Saat ditanya bagaimana peluang Jokowi menjadi Dewan Pembina Golkar, Adies menyampaikan, berdasarkan aturan memang dibolehkan.
"Kalau tidak ada dalam AD/ART sebenarnya sih boleh-boleh aja tapi sampai saat ini di arena Rapimnas dan memasuki Munas nama-nama tersebut sama beliau belum beredar belum ada sampai detik ini belum ada kedengaran. Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan belum ada sampai detik ini," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Dewan Formatur Tunggal, Bahlil Lahadalia Didukung DPD Se-Indonesia Jadi Ketum Golkar