Suara.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kemungkinan besar ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. Penetapan itu akan segera dilakukan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada hari ini.
Ketua Pimpinan Sidang Munas XI Adies Kadir mengatakan pukul 10.00 WIB akan dimulai proses penetapan pemilihan dan penetapan ketua umum, dari sebelumnya calon ketua umum menjadi ketua umum definitif.
"Iya, jam 10 pagi ini kemungkinan besar aklamasi karena sesuai dengan pandangan umum pandangan umum yang kemarin. Semalam kami dengarkan hampir semua pemegang hak suara baik dari DPD I, DPD II, Hasta Karya, pandangan umumnya semua mengatakan memilih Pak Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketum 2024-2029," kata Adies di Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Selain dipilih secara aklamasi, Bahlil juga diberikan hak penuh sebagai Dewan Formatur Tunggal.
![Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024). [Suara.com/Faqih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/19/23375-bahlil-lahadalia.jpg)
Melalui hak sebagai Dewan Formatur Tungfal, nantinya Bahlil memiliki kewenangan menentukan sendiri siapa sekretaris jenderal Partai Golkar dan pengurus lainnya, termasuk menyoal jabatan ketua harian.
"Artinya beliau lah yang akan mengatur komposisi kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029 ini. Kalau beliau membutuhkan ketua harian ya mungkin ditambah ketua harian, seperti itu," ujarnya.
Bahlil juga memiliki kewenangan menentukan siapa Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, dan jabatan lainnya di kepengurusan partai berlambang beringin.
"Ya, ya, ya, jadi ketua umum tentunya akan menentukan siapa yang akan menjadi Dewan Pembina, siapa yang menjadi Dewan Kehormatan siapa yang menjadi Dewan Etik, mungkin juga ketua harian, dan sekretaris," kata Adies.
Peluang Jokowi jadi Wanbin
Baca Juga: Jadi Dewan Formatur Tunggal, Bahlil Lahadalia Didukung DPD Se-Indonesia Jadi Ketum Golkar
Ketua Steering Committee (SC) Munas Partai Golkar, Adies Kadir, menyampaikan peluang Presiden Jokowi menduduki kursi ketua umum Partai Golkar sudah tertutup.