Suara.com - Presiden AS Joe Biden mengklaim bahwa kelompok Hamas telah menyerah lantaran Israel berhasil memporak-porandakan Jalur Gaza, Palestina hingga menyebabkan puluhan ribu orang tewas.
Biden juga mengatakan bahwa Israel sangat siap dan sepakat soal gencatan senjata. Bahkan, negara Zionis itu disebut bisa menyelesaikan semua. Namun Presiden AS itu mengaku mendapatkan informasi bahwa Hamas menyerah dan mundur.
Hal itu nampaknya ditanggapi langsung kelompok Hamas. Mereka mengatakan pernyataan Biden tidak mencerminkan posisi sebenarnya dari gerakan tersebut yang menyatakan bahwa mereka sangat ingin mencapai gencatan senjata.
“Proposal yang baru-baru ini disampaikan kepada kami bertentangan dengan apa yang telah disepakati para pihak pada 2 Juli, ini dianggap sebagai tanggapan dan persetujuan Amerika terhadap kondisi baru teroris Netanyahu dan rencana kriminalnya terhadap Jalur Gaza,” kata Hamas.
Baca Juga: Biden Janji Akhiri Perang Gaza dan Pulangkan Sandera, Demonstran: Hentikan Mempersenjatai Israel
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang melakukan perjalanan kesembilannya ke wilayah tersebut sejak perang dimulai, menyatakan optimismenya setelah bertemu dengan pejabat Israel pada hari Senin.
Pada hari Selasa, Blinken berada di Kairo untuk mendorong kemungkinan kemajuan dalam kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera dalam pembicaraan yang direncanakan akhir pekan ini, dengan sebagian besar perselisihan masih belum terselesaikan.