Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten, Syaeful Bahri menilai pintu kesempatan Airin Rachmi Diany maju sebagai calon gubernur Banten nyaris tertutup.
Syaeful Bahri mengungkapkan, dengan resminya Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal Ketua Umum Partai Golkar turut menjadi alasan lain tiket Airin untuk menjadi calon gubernur bakal hilang.
"Saya sudah menganalisa bahkan sejak 3 Minggu yang lalu bahwa Airin tidak akan direkomendasi Golkar di Pilgub Banten. Kalau mau direkomendasi itu sudah jauh-jauh hari," kata Syaeful Bahri kepada suara.com, Selasa (20/8/2024).
"Kalau menurut saya sih sangat tertutup peluang Airin maju di Pilgub Banten. Terlebih (kalau) Bahlil jadi ketum definitif yang rekomnya (Golkar) bakal ke KBM (Koalisi Banten Maju)," sambungnya.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Diangkat untuk Amankan Ormas Pemegang Izin Tambang?
Ia menuding, ada upaya penjegalan dari pihak-pihak tertentu dalam proses pencalonan Airin di Pilgub Banten lantaran bakal menjadi lawan berat bagi sosok Andra Soni.
Bukan tanpa alasan, lanjut Syaeful, tingginya elektabilitas yang diraih Airin bakal menjadi batu ganjalan bagi Partai Gerindra meriah kemenangan di Pilgub Banten.
"Kalau Airin tetap maju ya kira-kira Gerindra bakal sulit lawa Airin. Dan satu-satunya cara solusi adalah tidak direkom. Terserah namanya apa (penjegalan atau apapun), tapi ga bisa dipungkiri karena Airin sudah panjang sosialisasi, sudah lama, sehingga wajar elektabilitasnya bisa di angka 70 persen," terang Syaeful.
Ia menduga, pergantian sosok Ketua Umum Partai Golkar memberikan dampak besar terhadap perubahan peta politik di Provinsi Banten, terlebih bila terpilihnya Bahlil yang memiliki kedekatan dengan Partai Gerindra.
Bahkan lanjut Syaeful, terbuka peluang Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi Banten Maju (KBM) untuk mengusung Andra Soni - Dimyati atas pergantian sang ketua umum yang baru.
Baca Juga: Menerka Siasat Jokowi dalam Dinamika Parpol saat Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan
"Saya makin yakin kalau Golkar akan memberikan rekom ke kandidat KBM, karena pimpinan Gerindra, apalagi pimpinan KBM itu Dasco, dan Dasco ga mau kehilangan muka, dan solusi satu-satunya Airin jangan maju," ucapnya.
Meski tak diusung sebagai calon gubernur, kata Syaeful, peluang Airin untuk menduduki jabatan menteri tetap terbuka, terlebih menyusul adanya pernyataan Sekjen DPP Golkar Letjen (Purn) Lodewijk F Paulus yang akan memberikan tugas lain kepada Airin di luar calon gubernur.
"Kalau pun Airin tidak nyalon (gubernur), dia bakal tetap anggota DPR RI, bahkan bisa jadi menteri," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan