Suara.com - Sebuah ledakan terjadi di Pelabuhan Antariksa Skotlandia, Inggris, penyebabnya sendiri dikarenakan sebuah mesin roket meledak saat uji coba peluncuran.
Roket atau peluncuran Orbital pertama Inggris itu pun terancam gagal, bahkan hal ini merupakan kemunduran bagi sektor luar angkasa Inggris yang masih baru.
Dalam pemberitaan NDTV, pada peristiwa itu tidak ada yang terluka Senin malam di SaxaVord Spaceport di pulau terpencil Unst, kata operator, produsen roket Jerman, Rocket Factory Augsburg (RFA).
Perusahaan berharap dapat meluncurkan roket vertikal pertama Inggris ke orbit dari sana akhir tahun ini. Uji coba yang gagal pada hari Senin adalah salah satu uji coba menjelang peluncuran.
Hal ini terjadi tiga bulan setelah RFA mengadakan uji mesin pertamanya di lokasi tersebut, yang dinyatakan sukses.
“Pada Senin malam, RFA melakukan penembakan tahap pertama di lokasi peluncuran mereka di SaxaVord Spaceport,” kata juru bicara perusahaan Jerman tersebut.
“Hal ini mengakibatkan anomali yang berujung pada hilangnya panggung. Tidak ada yang terluka dalam proses tersebut,"
“Lokasi peluncuran telah diselamatkan dan diamankan, situasi terkendali dan segala bahaya telah dimitigasi.”
Juru bicara SaxaVord mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan RFA untuk memahami dan belajar dari penyebabnya serta mendukung mereka saat mereka bergerak maju ke tahap persiapan berikutnya.
Baca Juga: Peluang Marselino Ferdinan Main di Premier League usai Gabung Oxford United
SaxaVord adalah pelabuhan antariksa peluncuran vertikal berlisensi penuh pertama di Eropa.
Ini adalah salah satu dari beberapa pusat ruang angkasa yang bermunculan di seluruh benua di tengah lonjakan popularitas roket kecil dan komersialisasi ruang angkasa.
SaxaVord mendapat izin dari regulator penerbangan Inggris pada Desember 2023 untuk memulai peluncuran orbital tahun ini. Diperbolehkan hingga 30 tahun untuk mengambil satelit dan muatan lainnya.