Salah Kostum Gibran Pakai Baju Adat Papua Diapresiasi Dosen IKJ: Langkah Promosikan Kebhinekaan

Selasa, 20 Agustus 2024 | 17:53 WIB
Salah Kostum Gibran Pakai Baju Adat Papua Diapresiasi Dosen IKJ: Langkah Promosikan Kebhinekaan
Gibran Kenakan Baju Adat Papua Lengkap dengan Tombak. [Suara.com/Fiqih Fathurrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Desain Produk Mode Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian (FSR IKJ) Jakarta Adlien Fadlia memberikan komentar mengenai penampilan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming yang mengenakan baju adat Papua saat upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN) kemarin. 

Penampilan Gibran memang sempat jadi sorotan di media sosial karena salah mengenakan pakaian adat.

Adlien menjelaskan bahwa hari itu Gibran justru mengenakan sali ataubrok rumbai yang dalam adat Papua digunakan oleh perempuan belum menikah.

"Pakaian yang digunakan oleh Gibran adalah Sali, pakaian khusus untuk wanita yang belum menikah di Papua," kata Adlien kepada Suara.com, dihubungi Selasa (20/8/2024).  

Meski begitu, Adlien juga mengapresiasi keputusan Gibran untuk mengenakan pakaian adat Papua.

Menurutnya, sikap anak sulung Presiden Joko Widodo itu juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya Indonesia. 

"Menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah menunjukkan sikap apresiatif terhadap kekayaan budaya bangsa yang sangat beragam. Hal ini juga dapat memperkuat pesan persatuan dan kebinekaan yang sering ditekankan di Indonesia," katanya.

Adlien juga memahami kalau adanya beragam respon dari publik mengenai penampilan kakak Kaesang Pangarep tersebut. 

"Tentu saja, respon dari publik akan bervariasi tergantung pada konteks dan cara penyampaiannya, tetapi secara umum, tindakan seperti ini dapat dilihat sebagai langkah positif dalam mempromosikan kebhinekaan," katanya.

Baca Juga: Dosen IKJ Soroti Gibran 'Salah Kostum' Baju Adat Saat HUT RI Di IKN: Harusnya Riset Dulu Sebelum Pakai

Sebelumnya, penampilan Gibran saat upacara 17 Agustus di IKN itu sempat tuai kritik di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI