Bantah Aliran Dana Korupsi DJKA Masuk ke PDIP untuk Kampanye Jokowi-Maruf, Ini Penjelasan Hasto

Selasa, 20 Agustus 2024 | 16:53 WIB
Bantah Aliran Dana Korupsi DJKA Masuk ke PDIP untuk Kampanye Jokowi-Maruf, Ini Penjelasan Hasto
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membantah adanya aliran dana kasus korupsi suap proyek di Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengalir ke PDIP untuk dana kampanye Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Hasto usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi di lingkungan DJKA Kemenhub.

Hasto menegaskan materi pokok pemeriksaan terkait aliran dana kasus korupsi tidak ada dalam pertanyaan yang ditanyakan tim penyidik lembaga antirasuah

"Ya kami tidak pernah berbicara dana, memang partai kan juga punya fungsi aspirasi, menyerap aspirasi dari masyarakat, karena anggota dewan punya tugas-tugas representasi, fungsi aspirasi, itu biasa dilakukan," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Soroti Pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto di KPK, Ganjar: Dia Punya Komitmen, Tidak akan Lari

Hasto juga membantah soal keterlibatannya dalam sejumlah proyek yang diduga dikorup di DJKA Kemenhub.

"Apakah saya mengeluarkan perintah-perintah bertemu terkait dengan urusan proyek-proyek tertentu? Saya katakan bahwa saya tidak melakukan hal tersebut sehingga seluruh klarifikasi sudah diberikan dengan baik dan juga tidak ada dengan urusan dana yang disampaikan ke partai," ujar Hasto.

Dari 21 pertanyaan penyidik, dia mengaku dicecar soal komunikasinya dengan salah satu tersangka yaitu eks Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi (HNO).

"Saya berikan keterangan bahwa saya tidak memiliki handphone yang bersangkutan (Harno) tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," klaim Hasto.

Sebelumnya, Hasto merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan DJKA Kemenhub. Dalam pemeriksaan selama sekitar 4,5 jam tersebut, dia mengaku mendapat 21 pertanyaan dari tim penyidik KPK.

Baca Juga: Hasto PDIP Tiba di KPK, Siap Diperiksa Soal Kasus DJKA dan Tak Akan Setengah-setengah

"Tadi saya telah memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, ada sekitar 21 pertanyaan," kata Hasto.

Berbeda saat dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus Harun Masiku, Hasto menyatakan pemeriksaannya kali ini lebih nyaman dengan suhu ruang pemeriksaan yang lebih hangat sehingga dia tidak kedinginan.

"Suasananya sangat nyaman, penyidiknya Pak Alfred sangat baik dan saya tidak kedinginan karena ruangannya sudah lebih hangat, mendapatkan kopi dan juga makan siang gado-gado cemara, sehingga sangat baik," tandas Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI