Layangkan Surat Pemanggilan, PBNU Tunggu Kedatangan Cak Imin Rabu Besok

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 15:02 WIB
Layangkan Surat Pemanggilan, PBNU Tunggu Kedatangan Cak Imin Rabu Besok
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan keterangan pers di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Khusus (Pansus) PKB bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melayangkan surat pemanggilan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Rabu (21/8/2024) besok.

"Kami layangkan undangan ke Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah dia datang atau tidak," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dari surat undangan yang beredar, Muhaimin Iskandar diminta datang ke ruang rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta besok pukul 12.30 WIB.

Di PBNU, Muhaimin diminta menghadap tim Pansus yang dipimpin Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum Amin Said Husni. Pemanggilan dilakukan berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang dinilai telah melenceng dari fatsun awal partai ini didirikan.

Baca Juga: Menteri Bahlil: PBNU Sudah Dapat Izin Usaha Tambang, Muhammadiyah Menyusul

Selain Ketua Umum PKB, Pansus bentukan PBNU ini sudah memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, mantan Sekjen PKB Lukman Edy, serta pelaku sejarah berdirinya PKB Effendy Choirie dan Ketua Umum Muslimat yang juga pelaku sejarah berdirinya PKB Khofifah Indar Parawansa.

Kepada tim Pansus PBNU, mayoritas tokoh yang diundang menjelaskan bahwa saat ini PKB memang sudah melenceng dari nilai dasar saat awal partai ini didirikan. Hal ini sesuai dengan temuan tim Pansus.

Penyimpangan itu antara lain pengebirian posisi Dewan Syuro di PKB. Pengebirian terjadi pada era Muhaimin memimpin PKB. Padahal saat awal didirikan, Dewan Syuro yang merupakan representasi kiai sepuh memiliki kewenangan penuh.

Kewenangan itu antara lain Dewan Syuro bisa menyetujui atau membatalkan calon ketua PKB dan juga ikut menandatangani surat-surat keputusan penting. Namun saat ini, kewenangan Dewan Syuro dipreteli dan nyaris hanya menjadi hiasan di PKB.

Sementara itu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap berdialog dengan putri presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin untuk membahas konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB.

Baca Juga: Harapan Putri Gus Dur Ke Wapres Ma'ruf Amin, Jadi Penengah Konflik PBNU Dan PKB

"Kita berdialog dengan siapa pun. Ngopi di rumah saya, ngopi dengan siapa pun, siap," kata Cak Imin.

Ia pun hanya menginginkan semua hal dalam kondisi yang damai. Oleh karena itu ia menerima semua kritik dan masukan. Kendati demikian, Cak Imin menegaskan bahwa PBNU dan PKB adalah organisasi yang berbeda.

"PKB memang PBNU waktu itu, tapi perlu diingat PBNU waktu itu setelah mendirikan. Gus Dur sendiri menyampaikan bahwa tidak ada organisatoris," ujar Cak Imin. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI