Dikasih Jalan Sama MK, Relawan Yakin PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024

Selasa, 20 Agustus 2024 | 13:49 WIB
Dikasih Jalan Sama MK, Relawan Yakin PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024
Koordinator Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan. (Foto dok. ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan terkait ambang batas suara partai politik untuk mengusung kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dengan adanya ketentuan ini, maka jalan bagi Anies maju Pilkada Jakarta 2024 kembali terbuka.

Iwan mengatakan, harapan satu-satunya bagi Anies maju Pilkada DKI adalah dengan didukung PDIP. Pasalnya, hanya tersisa PDIP partai yang punya kursi di DPRD Jakarta tapi belum menetapkan kandidat yang akan diusung.

Sementara, 12 partai lainnya sudah menyatakan bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

"Keputusan MK hari ini maju Pilkada Jakarta bisa 14 persen, kalau PDIP majukan Anies maka kami lanjutkan pertandingan," ujar Iwan kepada Suara.com, Selasa (20/8/2024).

Lebih lanjut, Iwan pun meyakini Anies bakal diusung oleh partai lambang banteng itu. Hal ini terlihat dari ungkapan beberapa petinggi PDIP.

"Mereka sudah menyatakan akan memajukan Anies," pungkasnya.

Bakal Cagub Jakarta Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan wartawan selepas menghadiri acara Musyawarah Nasional Ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Sabtu (27/7/2024). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi).
Bakal Cagub Jakarta Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan wartawan selepas menghadiri acara Musyawarah Nasional Ke-IV Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional (IKPN) di Kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Sabtu (27/7/2024). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah partai politik termasuk PDI Perjuangan (PDIP) bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa partai politik yang tidak mempunyai kursi di DPRD bisa mengusung pasangan calon alias paslon di Pilkada.

Sebab, MK menyatakan bahwa Pasal 40 ayat (3) UU Pilkada inkonstitusional. Adapun bunyi pasal tersebut ialah sebagai berikut:

Dalam hal Partai Politik atau gabungan Partai Politik mengusulkan pasangan calon menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ketentuan itu hanya berlaku untuk Partai Politik yang memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Baca Juga: Baru Dilantik Kemarin, Menkumham Supratman Langsung Dipanggil Jokowi ke Istana

Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih menjelaskan bahwa pasal tersebut bisa mengancam demokrasi jika terus diterapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI